Berikut ini adalah pertanyaan dari subaidasubairi1573 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
MAKNA DAN HAKIKAT HAUQOLAH
Penjelasan:
MAKNA DAN HAKIKAT HAUQOLAH
Sebagai seorang muslim ketika berdzikir maka diharus memahami makna dzikirnya, agar manfaat dan faedah dari dzikir dia dapatkan. Ketika seorang muslim berdzikir tanpa memahami maknanya maka manfaat dan faedah dzikirnya akan berkurang.
Kalimat hauqolah memiliki makna yang sangat agung dan mulia, yang harus di pahami oleh seorang muslim ketika dia menyebutkan kalimat tersebut.
Makna HAUQOLAH (لا حول ولا قوة إلا بالله ) secara lapadz adalah : Tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Ta’ala.
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan dalam tafsimya dari Ibnu Abbas tentang ‘laa haula walaa quwwata illa billah,’ beliau berkata, “Tidak ada upaya bagi kita untuk beramal ketaatan kecuali dengan Allah, dan tidak ada kekuatan bagi kita untuk meninggalkan kemaksiatan kecuali dengan Allah.” Beliau meriwayatkan pula dari Zuhair bin Muhammad, bahwa beliau ditanya tentang tafsir, ‘laa haula walaa quwwata illa billah,’ beliau herkata, “Engkau tidak dapat mengambil apa yang engkau sukai kecuali dengan Allah, dan engkau tidak dapat mencegah apa yang engkau tidak sukai kecuali dengan pertolongan Allah.(Ad-Durr Al-Mantsur,5/393-394).
kalimat hauqolah memiliki kandungan makna dan hakikat yang sangat agung diantaranya :
- Kalimat yang menunjukan penyerahan diri dan kepasrahan kepada Allah Ta’ala.
- Kalimat yang menunjukan akan pelepasan diri dari upaya maupun kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah, bahwa seorang hamba tidak memiliki sesuatupun dari urusannya, tidak ada baginya upaya dalam menolak keburukan dan tidak ada kekuatan untuk mendapatkan kebaikan kecuali atas kehendak Allah Ta’ala.
- Kalimat yang menunjukan bahwa tidak ada yang memindahkan seorang hamba dari kemaksiatan kepada ketaatan kecuali dengan pertolongan Allah Ta’ala.
- Kalimat yang menunjukan bahwa tidak ada yang merubah keadaan sakit menjadi sehat kecuali dengan pertolongan Allah Ta’ala.
- Kalimat yang menunjukan bahwa tidak ada merubah keadaan lemah menjadi kuat kecuali dengan pertolongan Allah Ta’ala.
- Kalimat yang menunjukan bahwa tidak ada kekuatan bagi seorang hamba untuk mengerjakan suatu urusan kecuali dengan pertolongan Allah Ta’ala.
- Kalimat ini mencakup seluruh aktifitas kehidupan baik urusan dunia ataupun agama, baik dalam mencari kemaslahatan ataupun menghindari madhorot semuanya tidak terjadi dan tidak bisa terwujud kecuali dengan pertolongan Allah Ta’ala.
Semua yang ada di alam semesta terjadi dengan takdir dan kehendak Allah Ta’la, apa yang di kehendaki Allah niscaya akan terjadi, dan apa yang tidak di kehendaki-Nya niscaya tidak akan pernah terjadi.
Allah Ta’ala berfirman :
{إِنَّمَا أَمْرُهُ إِذَا أَرَادَ شَيْئًا أَن يَقُولَ لَهُ كُن فَيَكُونَ}
Sesungguhnya urusan-Nya apabila Dia menghendaki sesuatu Dia hanya berkata kepadanya, “Jadilah!” Maka jadilah sesuatu itu. (QS.Yasin : 82)
Juga firman-Nya :
{ مَا يَفْتَحِ اللهُ لِلنَّاسِ مِن رَحْمَةٍ فَلاَ مُمْسِكَ لَهَا وَمَا يُمْسِكْ فَلاَ مُرْسِلَ لَهُ مِن بَعْدِهِ}
Apa saja di antara rahmat Allah yang dianugerahkan kepada manusia, maka tidak ada yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan-Nya maka tidak ada yang sanggup untuk melepaskannya setelah itu. (QS.Faatir : 2)
Maka seorang hamba yang memahami kalimat tersebut, dia harus menyerah dan pasrah kepada Allah dan menyerahkan urusannya kepada Allah semata,dan dia harus berlepas diri dari segala upaya serta kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah Ta’ala.
Kalimat hauqolah juga bermakna keikhlasan kepada Allah Ta’ala dalam hal permintaan pertolongan, sebagai mana kalimat tauhid bermakna keihklasan kepada Allah Ta’ala dalam hal peribadatan.
Sebagaimana firman Allah Ta’ala :
اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ
Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. (QS. Al-Fatihah :5)
Bagian pertama adalah pelepasan diri dari syirik, dan bagian kedua adalah pelepasan diri dari upaya dan kekuatan serta pelimpahan urusan hanya kepada Allah Ta’ala.
Maka ketika mengucapkannya harus meyakini bahwa hanya Allah saja yang bisa menolong segala urusan dan hanya Allah saja yang bisa menghindarkan madhorot.
Mudah-mudahan tulisan singkat tentang hauqolah ini bisa di ambil manfaatnya dan di amalkan dalam kehidupan.
Semoga Membantu Adik-Adik :)
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh arizaldillasayang dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 05 Dec 21