Wasath dalam persoalan akidah. Dalam persoalan iman kepada yang ghaib,

Berikut ini adalah pertanyaan dari Rizkijehor pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Wasath dalam persoalan akidah. Dalam persoalan iman kepada yang ghaib, diproyeksikan dalam bentuk keseimbangan pada batas-batas tertentu. Berikan contohnya! ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Islam tidak seperti sistem keimanan kaum mistisisme yang cenderung berlebihan dalam mempercayai benda ghaib. Mereka dapat mengimani eksistensi metafisik sampai pada batas di luar jangkauan dalil yang dapat dipertanggungjawabkan secara syar’i maupun ‘aqli. Akibat keyakinan berlebihan seperti ini, mereka lalu mengabaikan begitu saja unsur realitas fisik di alam nyata.

Pada sisi yang berseberangan, Islam juga menentang aliran materialisme yang terkesan mengesampingkan sebuah eksistensi di balik metaftsik. Aliran ini menafikan semua jenis eksistensi di luar jangkauan indra. Sebagai dampaknya, aliran ini terjerembab pada praktik penyucian bahkan penyembahan materi yang dianggapnya sebagai penjelas awal dan akhir kehidupan manusia.

Islam sebagai agama wasath dapat memadukan kedua kecenderungan di atas. Keberadaan fisik dan metafisik dalam Islam dapat ditangkap sebagai keniscayaan. Mengimani benda-benda ghaib sejauh didasari dalil-dalil syar’i maupun aqli sama wajibnya dengan mempercayai wujud ciptaan Tuhan yang lain di alam nyata.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh rafiaditya1310 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 25 Jul 22