Berikut ini adalah pertanyaan dari amrunimuhammad27 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Sighot ialah bentuk kalimat. Dalam ilmu nahwu suatu kalimat secara pasti memiliki bentuk atau jenis dari kalimat tersebut. Bentuk atau jenis kalimat itulah yang nantinya dapat dijadikan untuk menentukan kedudukan dan makna yang terkandung di dalam kalimat tersebut. Sighot terbagi menjadi dua belas macam yaitu:
sighot Fi’il MadhiSighot Fi’il Mudlori’
Penjelasan:
sighot Fi’il MadhiSighot Fi’il Mudlori’
Fi’il mudlori’ adalah kalimat yang menunjukkan arti pekerjaan dalam waktu sekarang
(sedang) atau akan datang (akan)
Sedang/ akan makan يَأْكُلُ
Sedang/ akan menolong يَنْصُرُ
Sedang/ akan membuka يَفْتَحُ
Sedang/ akan memukul يَفْتَحُ
Fi’il madhi adalah kalimat yang menunjukkan arti pekerjaan dalam waktu lampau, contoh
Telah makan اَكَلَ
Telah menolong نَصَرَ
Telah membuka فَتَحَ
Telah memukulضَرَبَ
- Shighot Masdar
Masdar adalah kalimat yang menunjukkan arti pekerjaan atau peristiwa tanpa zaman atau waktu. Masdar ada dua macam yaitu masdar mim dan masdar ghoiru mim. Masdar ghoiru mim adalah masdar yang tidak dimulai dengan mim zaidah contoh
Kedudukan مَجْلَسًا
Pertolongan نَصْرًا
Pembukaan مَفْتَحًا
Pukulan ضَرْبًا
Isim Dhomir
Isim dhomir adalah isim yang menunjukkan kata ganti
Kita نَحْنُ
Dia laki-laki هُوَ
Kamu perempuan اَنْتِ
Isim Fa’il
Isim fa’il adalah kalimat yang menunjukkan arti orang yang melakukan pekerjaan
Orang yang duduk جَالِسٌ
Penolong نَاصِرٌ
Pembuka فَاتِحٌ
Pemukul ضَارِبٌ
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh razanhabibierz12 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Mon, 07 Mar 22