Jawaban:

1. Tayamum dianjurkan ketika sudah masuk waktu salat  

2. Jika seseorang bertayamum karena tidak ada air, maka ia harus bisa membuktikan bahwa airnya memang benar-benar tidak ada.  

3. Debu yang digunakan harus yang lembut, bersih, suci serta tidak bercampur dengan zat lainnya seperti air, kapur, tepung, kerikil dan lain  

4. Najis yang ada harus dibersihkan terlebih dahulu, karena tayamum hanya berfungsi sebagai pengganti wudu dan mandi besar bukan untuk menyucikan suatu najis  

5. Tayamum hanya bisa digunakan untuk sekali salat fardu, artinya, jika seseorang betayamum ketika masuk salat Zuhur, maka ketika salat fardu selanjutnya (Asar) ia harus tayamum kembali.  

6. Jika wudu memiliki enam rukun, tayamum hanya memiliki empat rukun di antaranya adalah niat dalam hati, mengusap wajah, mengusap kedua tangan, dan tertib

Penjelasan:

semoga membantu