Berikut ini adalah pertanyaan dari fareldll pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Menengah Atas
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Tafkhim menurut bahasa adalah tebal , sedangkan menurut istilah Tafkhim (تَفْخِيْمُ) adalah menebalkan huruf tertentu dengan cara mengucapkan huruf tertentu dengan cara mengucapkan huruf di bibir (mulut) dengan menjorokkan ke depan (bahasa Jawa mecucu).
Cara membacanya yaitu dengan bibir sedikit kemuka atau monyong.Ra' Wajib hukumnya dibacal tebal ( tafkhim )
manakala: Ra bertanda baca fathah.Contoh:رَحْمَةَ اللهِ، حَشَرَةٌ، اَلرَّحِيْمِ، اَلْفُقَرَآءَ
Ra bertanda baca dammah. Contoh:اَ ْلاَخْيَارُ، كَفَرُوْا، اُذْكُرُوا اللهَ، رُفِعَتْ
Ra bertanda sukun (mati), sedang huruf di belakangnya berupa huruf yang difathah. Contoh:مَرْحَبًا، نَرْزُقُكُمْ، مَرْيَمُ، قَرْيَةٍ
Ra bertanda suku, sedang huruf di belakangnya berupa huruf yang didammah. Contoh:ذُرِّيَّةً، قُرْبَةً، عُرْيَانًا، حُرْمَةً
Ra yang bertanda baca sukun, sedang huruf di belakangnya berupa huruf yang dikasrah, namun kasrah ini bukan asli tetapi baru datang. Contoh:اِرْجِعِيْ، اِرْحَمْ، اِرْجِعُوْا، اَمِ ارْتَابُوْا
Ra bertanda baca sukun, sedang huruf di belakangnya berharakat kasrah asli dan sesudah ra bertemu dengan huruf isti’la (حَرْفُ اِسْتِعْلاَءٍ) yang terdapat tujuh huruf yang terkumpul pada kalimat: <خُصَّ ضَغْطٍ قِظْ Contoh:يَرْضَاهُ، فُرْقَةٌ، لَبِالْمِرْصَادِ، قِرْطَاسٌ
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh andinidini659 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Fri, 23 Jul 21