Gangguan sistem pernapasan nama penyakit, faktor penyebab, gejala, cara penanggulangan

Berikut ini adalah pertanyaan dari keysanendenysa pada mata pelajaran Biologi untuk jenjang Sekolah Menengah Pertama

Gangguan sistem pernapasan nama penyakit, faktor penyebab, gejala, cara penanggulangan

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Kelainan pada sistem gerak terjadi ketika ada kerusakan atau gangguan pada organ-organ yang termasuk di dalamnya. Kelainan pada sistem gerak bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti:

Faktor genetik.

Infeksi.

Kerusakan pada otak, seperti stroke.

Gangguan atau kerusakan saraf, termasuk saraf tulang belakang dan saraf tepi.

Gangguan metabolisme.

Efek samping obat-obatan tertentu.

Keracunan.

Inilah Jenis-Jenis Kelainan pada Sistem Gerak

Ada banyak penyakit yang dapat menyebabkan kelainan pada sistem gerak tubuh, yakni:

1. Myasthenia gravis

Myasthenia gravis menyebabkan melemahnya otot-otot rangka pada tubuh. Penyebabnya adalah adanya gangguan komunikasi antara sel saraf dengan jaringan otot, sehingga menyebabkan gerakan tubuh melemah.

Gejala yang muncul bisa berbeda-beda pada tiap penderita, antara lain kesulitan bicara atau cadel, suara serak, napas pendek, dan kelopak mata turun. Penderita juga bisa mengalami kesulitan bergerak, seperti bangun dari posisi duduk ke berdiri, mengangkat benda, atau naik-turun tangga.

Gejala lain yang mungkin muncul ialah kesulitan dalam menunjukkan ekspresi wajah. Penderita myasthenia gravis biasanya juga mengalami gangguan penglihatan, seperti pandangan kabur atau ganda, serta kesulitan mengunyah dan menelan.

Umumnya, gejala myasthenia gravis timbul ketika penderitanya beraktivitas dan akan membaik setelah beristirahat. Gejala penyakit ini dapat muncul secara perlahan dan cenderung memburuk bila tidak diobati.

2. Tremor

Tremor adalah gerakan gemetar yang terjadi secara berulang tanpa disengaja. Tremor umumnya terjadi di tangan dan kepala, tapi bisa juga terjadi di bagian tubuh lain, seperti kaki, perut, dan pita suara.

Meski umumnya tidak mengancam nyawa, tremor dapat menganggu aktivitas sehari-hari. Orang yang mengalami tremor akan kesulitan untuk melakukan aktivitas atau pekerjaan, seperti menulis, berjalan, menyuap makanan, atau menggenggam benda.

Tremor disebabkan oleh gangguan pada area otak yang berfungsi mengatur pergerakan otot. Tremor bisa terjadi tanpa penyebab yang jelas, namun sering kali kondisi ini merupakan gejala dari suatu penyakit.

3. Penyakit Parkinson

Penyakit Parkinson terjadi karena tubuh kekurangan zat dopamin yang berperan dalam mengatur gerakan tubuh. Pada kondisi ini, terdapat kerusakan sel saraf di otak yang mengakibatkan gerakan tubuh menjadi lambat dan tidak normal.

Ada tiga gejala utama penyakit Parkinson, yakni tremor, gerak tubuh melambat, dan kaku otot. Gejala lainnya yang mungkin muncul adalah:

Gangguan keseimbangan yang membuat penderita rentan terjatuh dan cedera.

Kesulitan dalam berjalan.

Bicara melambat dan tidak jelas.

Kesulitan dalam menulis.

Susah menelan.

Sulit menahan buang air kecil atau besar.

Produksi air liur berlebih.

Penderita penyakit Parkinson juga lebih rentan mengalami depresi, cemas, serta demensia.

4. Sklerosis lateral amiotrofik (ALS)

ALS merupakan penyakit degeneratif yang mengganggu fungsi otak dan saraf tulang belakang. Penderita kondisi ini bisa mengalami kesulitan dalam melakukan beberapa aktivitas, seperti berbicara, menelan, berdiri, berjalan, dan menaiki tangga. Hingga saat ini, belum ditemukan pengobatan untuk ALS.

Gejala ALS pada setiap orang bisa berbeda, tergantung pada area sistem saraf yang mengalami kelainan. Gejala yang mungkin muncul meliputi suara serak, sulit menelan, bicara tidak jelas, emosi tidak stabil, dan produksi air liur berlebih. Gejala lainnya bisa berupa lemas, kedutan, sesak napas, hingga penyusutan jaringan otot.

Gangguan otot, tulang, dan jaringan ikat. Dua di antaranya yang sering terjadi adalah tendinitis dan osteoarthritis.

Penyakit-penyakit di atas sering kali membuat pasiennya kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari. kelainan pada sistem gerak

bahkan bisa membuat penderitanya menjadi difabel. Oleh karena itu, kelainan pada sistem gerak perlu secepatnya dikonsultasikan ke dokter.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh amsikancici dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 11 May 22