Berikut ini adalah pertanyaan dari putriyuwandrikhalisa pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Kisah Hancurnya pasukan Gajah yang di pimpin raja abrahah :
Pasukan bergajah yang dipimpin Raja Abrahah berasal dari yaman, namun kedatangan raja abrahah ke kota mekkah bukan untuk menyerang kota mekkah seperti yang sering kita dengar dari cerita-cerita, kedatangan raja Abrahah ke kota mekkah bukan untuk menyerang kota mekkah melainkan untuk menghancurkan ka'bah dan memindahkan pusat ibadah haji ummat islam ke yaman, agar yaman lebih terkenal.
Sesampai raja Abrahah ke kota makkah, raja memerintahkan anak buahnya unttuk menemui pembesar makkah dengan maksud memberi tahu maksud kedatangannya ke makkah. Dan utusan raja Abrahah pun menemui Abdul Mutholib, dan merampas 200 onta milik Abdul Mutholib.
Keesokan harinya, Abdul Mutholib menemui raja Abrahah untuk meminta kembali ontanya, dan raja Abrahah berkata, maksud kedatangan saya kemakkah ini bukan merampas harta benda atau memerangi kota mekkah, maksud kedatangan saya ke mekkah hanya hendak menghancurkan ka'bah, maka ambillah kembali ontamu, dan bagaimana dengan maksudku untuk menghancurkan ka'bah?" Abdul Mutholib menjawab, ka'bah sudah ada yang menjaga dan memeriharanya, silahkan saja kalau tuan hendak menghancurkannya, itu masalah tuan dengan penjaga ka'bah, bukan dengan kami penduduk makkah"
Setelah itu Abdul Mutholib pulang, dan memberitahukan masyarakat supaya mengungsi ke tempat yang jauh dari kota, dan bersama-sama masyarakat sebelom mengungsi, berdo'a di depan ka'bah agar tipu muslihat raja Abrahah menjadi tipu muslihat Allah untuk mereka (pasukan bergajah).
Dan keesokan harinya, gajah-gajah yang menjadi tunggangan pasukan tidak ada yang mau bergerak untuk menghancurkan ka'bah, namun jika arah geraknya diarahkan ke yaman, gajah-gajah itu mau bergerak, dan tak lama kemudian muncul burung ababil, burung pasukan Allah yang menghancurkan pasukan raja Abrahah.
Raja Abrahah sendiri tidak mati, hanya kakinya yang terkena batu yang dibawa burung ababil, dengan sakit yang parah raja Abrahah kembali ke yaman, dan penyakit dikakinya yang terkena batu itu sedikit demi sedikit menghabiskan jari-jari dan terus sampai ajal menjemput raja Abrahah dengan penderitaan akibat terkena batu sijjil.
Hal ini diabadikan oleh Allah dalam surat Al-Fil
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh zmuhammadrr dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 15 May 22