Jawaban:

di bawah

Penjelasan:

pembukkaan

Bismillahirohmanirohim, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Alhamdulillahirobbil ‘alamin, wabihi nasta'in ‘ala umuriddunya waddin, washolatu wassalamu 'ala asrofil ambiya-i wal mursalin, wa ‘ala alihi wasohbihi ajma‘in. Amma ba‘du.

Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah ...

Yang saya hormati Ibu/Bapak ... selaku ...

dan teman-teman seperjuangan yang saya banggakan.

Marilah kita panjatkan puji syukur kita kehadirat Allah subhanahu wa ta'ala yang mana pada hari ini kita masih diberikan umur yang panjang.

Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada junjungan Nabi besar kita Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam

Berdirinya saya disini untuk menyampaikan pidato yang bertemakan puasa. Seperti kita ketahui bahwa rukun Islam yang keempat adalah puasa. Puasa dilakukan dengan menahan lapar dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Dengan berpuasa kita dibiasakan untuk menahan lapar dahaga dan hawa nafsu kita.

Jika ada seseorang yang mengaku muslim namun dia meninggalkan puasanya maka dia termasuk orang-orang yang kufur, dan apabila ada seseorang yang tidak mengerjakan puasanya karena ia malas tetapi di dalam hatinya ia meyakini bahwa puasa itu wajib maka ia telah melakukan dosa dosa yang sangat besar.

Hal tersebut juga dijelaskan dalam kitab suci AlQuran yang terdapat dalam Qur'an Surat Al Baqarah ayat 183 yang berbunyi:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ

Yang artinya, Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.

Bahkan Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wa Sallam juga pernah menjelaskan kepada kita supaya kita memperhatikan dan menjaga puasa kita agar iman kita semakin kuat dan sempurna.

Puasa adalah salah satu bentuk ibadah umat muslim. Berpuasa menjadikan kita lebih dekat dan bertakwa kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Marilah mulai saat ini kita jadikan puasa sebagai ibadah rutin yang kita lakukan.

Demikian pidato dari saya, kurang lebihnya mohon maaf. Billahi taufik wal hidayah wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.***