Berikut ini adalah pertanyaan dari srihanyani06 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
1. Surat Al-Kahfi ayat 1-2
Pada kata (عِوَجًا) di akhir ayat 1 surat Al-Kahfi, apabila hendak melanjutkan ke ayat 2, maka harus diberlakukan bacaan saktah. Karena pada kata (عِوَجًا) tidak diterapkan ikhfa’ melainkan mad iwadh seperti ketika waqof. Apabila tanda waqof ada di akhir ayat 1, maka tidak berlaku hukum saktah. Hukumnya berlaku ketika disambung dari ayat 1 ke ayat 2.
2. Surat Yasin ayat 52
Bacaan saktah akan muncul apabila pada kata (مَرْقَدِنَا) langsung dilanjutkan ke (هَذَا). Tujuan adanya saktah pada ayat ini adalah untuk menjelaskan perkataan orang-orang kafir yang berhenti di kata (مَرْقَدِنَا) dan dilanjutkan dengan perkataan malaikat yang dimulai dari kata (هَذَا). Sehingga, kata (هَذَا) bukan sifat dari kata (مَرْقَدِنَا), melainkan jadi mubtada’.
Ada dua pilihan mengenai cara membaca ayat ini, yaitu waqof dan washol. Jika menggunakan waqof, maka berhenti di kata (مَرْقَدِنَا) dan ibtida’ dari kata (هَذَا). Apabila diwasholkan, maka diberlakukan hukum saktah.
Berikut ini bacaan surat Yasin ayat 52.
قَالُوا يَا وَيْلَنَا مَنْ بَعَثَنَا مِنْ مَرْقَدِنَا س هَذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمَنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُونَ (٥٢)
Artinya: "Mereka berkata: ‘Aduhai celakalah kami! siapakah yang membangkitkan Kami dari tempat tidur Kami (kubur)?’ Inilah yang dijanjikan (Tuhan) yang Maha Pemurah dan benarlah Rasul- rasul-Nya."
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh pashaghazanfar dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 27 Apr 22