Jawaban:

Jelang Isra dan Mikraj, Nabi bermalam di rumah sepupu beliau, Hindun binti Abu Thalib, atau juga dikenal dengan nama Ummu Hani'.

Setelah tidur, Nabi bangun dan mengunjungi Ka'bah. Di sana, rasa kantuk menyergap beliau hingga terlelap. Saat itulah, Jibril datang, kemudian membangunkan Nabi hingga 3 kali.

Oleh Jibril, Nabi dibawa mendekati buraq, yang mirip dengan kuda bersayap putih susu. Dengan perantara buraq inilah Rasulullah dan Jibril melintasi malam, terbang di atas jalur kafilah yang sangat dikenal beliau, hingga sampai di Baitul Maqdis, Yerusalem.

Di tempat-tempat tersebut, Rasulullah mengerjakan salat berjemaah, menjadi imam para nabi terdahulu. Beliau ditawari gelas berisi anggur dan susu. Nabi memilih susu. Dalam Muhammad: Biografi Singkat (Rogerson, 2013:144) susu secara simbolis adalah tengah-tengah jalan asketisme dan hedonisme.

Penjelasan:

semoga bermanfaat :)