Jawaban:

Memercayai adanya Nabi dan Rasul merupakan kewajiban setiap umat Muslim di dunia. Kendati demikian, tak sedikit yang memahami keduanya adalah sama.

Nabi dan Rasul jelas memiliki perbedaan yang perlu dipahami oleh umat Muslim supaya tidak keliru dalam mengartikannya.

Dengan mengetahi perbedaan Nabi dan Rasul, umat Islam bisa meneladani perilaku dan ucapan Nabi dan Rasul dalam kehidupan sehari-hari. Bagi umat Islam, penting untuk mengetahui dan memahami secara lebih jelas tentang Nabi dan Rasul.

Berikut ini rangkuman tentang pengertian Nabi dan Rasul, persamaan serta perbedaannya, seperti dikutip dari laman Berpendidikan dan Liputan6Secara etimologi, kata 'Nabi' berasal dari kata 'naba' yang berarti 'dari tempat yang tinggi'. Sementara itu, pengertian Nabi secara umum ialah Hamba Allah SWT yang mendapat kepercayaan berupa wahyu dari Allah SWT untuk dirinya sendiri.

Jadi, wahyu yang diturunkan kepada Nabi kemudian tidak disampaikan kepada umatnya. Tetapi, wahyu yang didapat Nabi tersebut diamalkan oleh dirinya sendiri dan tidak ada kewajiban menyampaikan kepada umat atau kaumnya.

Sementara kata 'rasul' berasal dari kata 'risala' yang berarti 'penyampaian'. Rasul adalah seseorang yang diberikan wahyu dan kepercayaan oleh Allah SWT, yang kemudian diamalkan dan berkewajiban menyampaikan wahyu tersebut kepada umat-Nya.