Berikut ini adalah pertanyaan dari iira10543 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Dasar
3. Tuliskan ayat yang menjadi wahyu pertama dan kedua lengkap dengan artinya!
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
1. Nabi Muhammad lahir dari orang tua bernama Abdullah bin Abdul Muthalib dan Aminah binti Wahab. Abdullah merupakan seorang saudagar yang sering bepergian ke Negeri Syam.
Akan tetapi Abdullah meninggal dunia saat Aminah mengandung Nabi Muhammad yang baru berusia 2 bulan. Setelah itu, Nabi Muhammad pun lahir tanpa didampingi oleh sang ayah.
Setelah lahir, Nabi Muhammad diserahkan pada Halimah Sa'diah untuk disusukan. Zaman dulu masyarakat Arab memiliki kebiasaan menyusukan anak-anak mereka kepada perempuan desa. Hal ini bertujuan agar anak-anaknya tumbuh dilingkungan pedesaan yang udaranya mash bersih. Nabi Muhammad pun tinggal bersama ibu susunya di dusun Bani Sa'ad selama empat tahun.
selanjutnya di usia 6 tahun sang ibu pun wafat. Kemudian Nabi Muhammad SAW dirawat oleh kakeknya dari pihak ayah yaitu Abdul Mutalib. Selang dua tahun, sang kakek wafat.
Sejak saat itu Nabi Muhammad SAW dirawat oleh pamannya bernama Abu Thalib yang merupakan salah satu petinggi dari keluarga Bani Hasyim. Nabi Muhammad SAW pun sering ikut berdagang ke Syam bersama pamannya.
Tumbuh dewasa, Nabi Muhammad SAW menikah dengan Siti Khadijah. Siti Khadijah adalah wanita terpandang, cantik dan berasal dari golongan orang berada di Arab. Nabi Muhammad menikah saat berusia 25 tahun. Sedangkan Khadijah saat itu berusia 40 tahun.
Nabi Muhammad SAW mendapatkan wahyu saat usia 40 tahun. Setelah mendapat wahyu dari Allah SWT, Nabi Muhammad SAW pun mulai melakukan dakwah. Pada awalnya, dakwah yang disampaikan dengan cara bersembunyi-sembunyi.
Nabi Muhammad SAW wafat saat berusia 63 tahun. Beliau mengalami sakit dalam beberapa waktu, suhu tubuhnya tinggi dan sampai akhirnya mengembuskan nafas terakhir.
2. peristiwa awal turunnya wahyu kepada Rasulullah SAW adalah diawali dengan Ar-ru'yah ash-shadiqah (mimpi yang benar) di dalam tidur. Tidaklah Beliau bermimpi, kecuali yang Beliau lihat adalah sesuatu yang menyerupai belahan cahaya Shubuh. Dan di dalam dirinya dimasukkan perasaan untuk selalu ingin menyendiri.
Maka Beliau memutuskan untuk berdiam diri di dalam Gua Hira. Beribadah di dalamnya pada malam hari selama beberapa hari dan untuk itu Beliau membawa bekal.
Setelah perbekalan habis, maka Beliau kembali dan mengambil bekal. Begitulah seterusnya sehingga kebenaran pun datang pada Beliau, yakni saat Beliau berada di dalam Gua Hira. Malaikat mendatanginya seraya berkata: "Iqra."
Maka Muhammad menjawab, "Aku tidak bisa membaca." Beliau menjelaskan: Lalu malaikat itu pun menarik dan menutupiku, hingga aku pun merasa kesusahan. Kemudian malaikat itu kembali lagi padaku dan berkata Iqra. Aku menjawab, "Aku tidak bisa membaca."
Ia menarik lagi dan mendekapku ketiga kalinya hingga aku merasa kesusahan. Kemudian malaikat itu menyuruhku kembali seraya membaca, Iqra bismirabbikal ladzii kholaq. Kholaqol insaana min 'alaq. Iqra wa robbukal akram. Alladzii 'allamal bil qolaam. Hingga 'allamal insaana maa lam ya'lam.
Maka dengan badan yang menggigil akhirnya Nabi Muhammad kembali pulang ke rumahnya. Beliau meminta istrinya, Khadijah menyelimutinya.
"Selimutilah aku, selimutilah aku." Hingga perasaan takut Beliau pun hilang.
"Wahai Khadijah, apa yang terjadi denganku? Sungguh aku merasa khawatir atas diriku sendiri." Akhirnya Beliau menuturkan kejadian yang dialaminya. Khadijah berkata: "Tidak, bergembiralah engkau."
Lalu Khadijah pergi membawa Nabi Muhammad bertemu dengan Waraqah bin Naufal. Waraqah adalah anak paman Khadijah dan merupakan seorang penganut agama Nasrani pada masa jahiliyah. Dia yang menulis kitab Arab. Dia menulis kitab Injil dengan bahasa Arab. Saat itu dia telah menjadi syekh yang tua renta lagi buta.
"Khadijah berkata padanya: "Wahai anak pamanku, apa yang telah kamu lihat?".
Maka Nabi Muhammad mengabarkan padanya kejadian yang telah Beliau alami. Kemudian Waraqah berkata: Ini adalah Namus yang pernah diturunkan kepada Nabi Musa. Namus adalah malaikat.
Dari situlah diketahui bahwa Nabi Muhammad dikukuhkan statusnya sebagai rasul. Muhammad pun menerima perintah menyampaikan serta mendakwahkan agama Islam.
3.
ٱقْرَأْ بِٱسْمِ رَبِّكَ ٱلَّذِى خَلَقَ
iqra` bismi rabbikallażī khalaq
خَلَقَ ٱلْإِنسَٰنَ مِنْ عَلَقٍ
khalaqal-insāna min 'alaq
ٱقْرَأْ وَرَبُّكَ ٱلْأَكْرَمُ
iqra` wa rabbukal-akram
ٱلَّذِى عَلَّمَ بِٱلْقَلَمِ
allażī 'allama bil-qalam
عَلَّمَ ٱلْإِنسَٰنَ مَا لَمْ يَعْلَمْ
'allamal-insāna mā lam ya'lam
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,
Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.
Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,
Yang mengajar (manusia) dengan perantaran qalam,
Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.
Semangat Belajar!
#LEARNWITHBRAINLY
Answer By : Rafa
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Yoojin02 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Fri, 23 Dec 22