bagaimana dampak dari kebijakan jepang yang sewenang wenang? apakah menimbulkan

Berikut ini adalah pertanyaan dari zefanyaputri43 pada mata pelajaran Sejarah untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

bagaimana dampak dari kebijakan jepang yang sewenang wenang? apakah menimbulkan perlawanan? jelaskan!​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Dampaknya :

-Penghapusan semua organisasi politik

-Romusha yang sangat menyengsarakan rakyat

-Krisis ekonomi yang sangat parah : hal ini dikarenakan dengan disalurkannya uang pendudukan secara besar-besaran sehingga menyebabkan terjadinya inflasi.

-Akibat dari self sufficiency yang terputusnya hubungan antar daerah

-Pembatasan pers sehingga tidak ada pers yang independen, semuanya dibawah pengawasan Jepang.

-Terjadinya kekacauan situasi dan kondisi yang parah seperti perampokan, pemerkosaan dan lain-lain.

-Pelarangan terhadap buku-buku berbahasa Belanda dan Inggris yang menyebabkan pendidikan yang lebih tinggi terasa mustahil.

-Banyak guru-guru yang dipekerjakan sebagai pejabat-pejabat pada masa itu yang menyebabkan kemunduran standar pendidikan secara tajam.

Pelajarannya:

Pelajaran yang dapat diperoleh setelah mempelajari sejarah kedatangan dan awal pemerintahan jepang diindonesia:Terutama dalam kegiatan politik di Indonesia. Pada masa penjajahan Jepang, orang Indonesia diijinkan untuk menggunakan bahasa sehari-hari yaitu bahasa Indonesia. Oleh karena itu bahasa Indonesia berkembang menjadi bahasa nasional. Dalam badan bentukan Jepang yaitu BPUPKI dan PPKI dihasilkan pancasila sebagai dasar Negara . jepang juga memperkenalakan sistem pemerintahan sentralisasi. Jepang memperbolehkan lagu Indonesia Raya diperdengarkan di radio-radio sehingga seluruh rakyat Indonesia dapat mengenalinya dan membumi. Jepang memperkenalkan upaca di sekolah dalam sistem Nippon sentries. Jepang melatih pemuda pemudi Indonesia untuk berperang walaupun saat itu Jepang melatih untuk melawan Sekutu namun digunakan oleh bangsa Indonesia sebagai bekal untuk mengusir penjajah. Pembahasan:Pada tahap awal pendudukan, orang Jepang bertekad mengeksploitasi sumber daya dan tidak membuat konsesi politik terhadap nasionalisme Indonesia. Seiring dengan itu, penghapusan pengaruh Belanda dan mobilisasi penduduk untuk usaha perang Jepang menuntut indoktrinasi sistematis orang Indonesia di seluruh nusantara Meskipun propaganda terus-menerus ini gagal meyakinkan orang Indonesia tentang superioritas budaya Jepang, namun justru mengintensifkan sikap anti-Barat dan nasionalistik, yang dalam prosesnya membantu menyatukan orang-orang Indonesia dalam komitmen mereka terhadap kemerdekaan

Upacara bendera patriotik dan ritual militer diperkenalkan ke sekolah-sekolah. Bahasa-bahasa Barat dilarang dan ada beberapa upaya yang tidak berhasil untuk mempromosikan bahasa Jepang di antara populasi Pada akhirnya, meskipun, bahasa Melayu "menjadi kendaraan linguistik utama untuk propganda dan statusnya sebagai bahasa nasional ditingkatkan". Faktor pemersatu dari langkah ini penting karena ada lebih dari 20 bahasa berbeda yang digunakan di nusantara. Memang, hanya setelah pendudukan Jepang, bahasa Melayu dinyatakan sebagai bahasa nasional dan kemudian diadopsi secara luas oleh orang Indonesia. Akhirnya, Jepang mengganti fokus pendidikan sentris Eropa-sentris dengan yang menekankan budaya, seni dan musik Hindia Belanda, sehingga berkontribusi pada pengembangan rasa identitas yang umum. Jumlah perubahan ini membuktikan bahwa tanpa intervensi Jepang, Nasionalisme Indonesia tidak akan pernah muncul sebagai gerakan massa. Selama penjajahan, budaya dan bahasa Jepang, mulai mempengaruhi bahasa, terutama kosa kata. Penetrasi budaya yang mempengaruhi bahasa dan budaya Indonesia juga masih terjadi di era modern. Meskipun demikian, pengaruhnya tidak lagi melalui kolonisasi, namun melalui budaya dan globalisasi yang populer. Bahasa Jepang memengaruhi bahasa dan budaya. Namun, pengaruhnya tidak sepenting Belanda dan Portugis. Japancolonized Indonesia hanya sekitar 3,5 tahun, dalam waktu singkat, pemerintah Jepang memaksa orang untuk belajar bahasa Jepang. Jepang memperkenalakan sistem pertanian atau bercocol tanam secara efisien sehingga dapat meningkatkan hasil produksi pangan. Jepang membentuk koperasi yagn bertujuan utnuk kepentignan bersama. Untuk masa sekarang koperasi digunakan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Rakyat juga mempelajari sistem pemerataan ekonomi karena bahan makanan yang tidak didistribusikan dengan baik saat masa penjajahan Jepang.(Lt)

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ritttaayuu dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 22 Jun 22