Berikut ini adalah pertanyaan dari mebiaprasetiono01 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Dasar
Tolong y kak plssss bsk di kumpulin
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban :
1. Setiap Muslim dianjurkan untuk berdzikir kepada Allah SWT. Sebagaimana Allah berfirman dalam salah satu surah, yang artinya: "Sesungguhnya dzikir kepada Allah itu terlebih besar daripada ibadah-ibadah yang lain" (QS. Al-Ankabut: 29).
2. seperti sekarang, ada saja orang orang yang masih menanyakan bagaimana sih Hukum Dzikir Berjamaah? Padahal dalam dzikir terdapat banyak bacaan yang bagus dan juga tak sedikit yang berisi doa doa kebaikan bagi si pembaca. Doa dan juga zikir sangat dianjurkan kapan dan di mana saja, terlebih lagi setelah shalat lima waktu. Zikir dan doa setelah shalat lima waktu lebih dekat pada ijabah atau pengabulan sebagaimana hadits riwayat At-Tirmidzi berikut ini.
وسئل النبي صلى الله عليه وسلم أي الدعاء أسمع أي أقرب إلى الإجابة قال جوف الليل ودبر الصلوات المكتوبات رواه الترمذي
3.yaitu Membaca Istighfar
-Memberikan pujian kepada Allah SWT
-Urutan Dzikir selanjutnya
-Mengucap Dzikir syukur
-Membaca Lafal Tahlil
-Membaca Doa mohon perlindungan
-Mengucap Lafal Ayat kursi
4. Sesungguhnya meninggikan mengeraskan suara dalam Berdzikir ketika selesai shalat fardhu adalah biasa dilakukan pada zaman Nabi SAW. Kata Ibnu Abbas: Aku mengetahui bahwa mereka telah selesai shalat karena mendengar suara Berdzikir yang keras itu. (HR. Bukhari dan Muslim).
5."Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain).” (QS. Al-‘Ankabut: 45).
Syaikh As-Sa’di menyatakan bahwa dalam shalat itu terdapat dzikir pada Allah dengan hati, lisan dan anggota badan. Allah yang menciptakan manusia untuk beribadah pada-Nya dan sebaik-baik ibadah adalah shalat. (Tafsir As-Sa’di, hlm. 669)
6. Syekh Nawawi memegang peran sentral di tengah ulama Al-Jawwi. Dia menginspirasi komunitas Al-Jawwi untuk lebih terlibat dalam studi Islam secara serius, tetapi juga berperan dalam mendidik sejumlah ulama pesantren terkemuka.
Bagi Syekh Nawawi, masyarakat Islam di Indonesia harus dibebaskan dari belenggu kolonialisme. Dengan mencapai kemerdekaan, ajaran-ajaran Islam akan dengan mudah dilaksanakan di Nusantara. Pemikiran ini mendorong Syekh Nawawi untuk selalu mengikuti perkembangan dan perjuangan di tanah air dari para murid yang berasal dari Indonesia serta menyumbangkan pemikirannya untuk kemajuan masyarakat Indonesia. Selain pelajaran agama, Syekh Nawawi juga mengajarkan makna kemerdekaan, anti kolonialisme dan imperialism dengan cara yang halus. Mencetak kader patriotik yang di kemudian hari mampu menegakkan kebenaran, bagi Syekh Nawawi, harus diwujudkan untuk menumpas kebatilan dan menghancurkan berbagai kedzaliman dari bangsa kolonialisme. Perjuangan yang dilakukan Syekh Nawawi memang tidak dalam bentuk revolusi fisik, namun lewat pendidikan dalam menumbuhkan semangat kebangkitan dan jiwa nasionalisme, kiranya juga patut disejajarkan dengan jasa para pejuang kemerdekaan
7. -sama. Dalam shalat berjamaah sebaiknya dilakukan bersama-sama. Imam membaca dzikir dengan keras dan makmum mengikutinya. Hal ini didasarkan keumuman hadits: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَأَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّهُمَا شَهِدَا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: لَا يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُونَ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا حَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمِ السَّكِينَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ (رواه مسلم
8. Ada perbedaan pendapat ulama tentang posisi duduk imam setelah salam dalam shalat berjamaah. Mazhab Maliki, Syafii, dan sebagian ulama dari mazhab Hanbali berpendapat bahwa imam duduk berputar menghadap ke sisi sebelah kanannya dengan menjadikan makmum berada di sebelah kanannya, dan kiblat di sebelah kirinya.
9. وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته Mbak Wiwik yang saya hormati, waktu setelah sholat fardhu termasuk waktu yang istimewa untuk berdo’a di samping waktu sepertiga akhir di malam hari, waktu antara adzan dan iqomah dan lain-lain. Di waktu-waktu tersebut hendaknya kita memperbanyak do’a dan dzikir. Mengenai pelaksanaan do’a dan dzikir setelah sholat pada dasarnya tidak ada perselisihan di antara ̒ulama. Masalah yang muncul di sekitar kita disebabkan do’a dan dzikir itu dilakukan bersama, sebagaimana yang dilakukan Nahdliyyin. Amaliyah Nahdliyyin ini dipermasalahkan karena menurut semenatara kelompok amaliyah tersebut tidak ada dasarnya dalam Al-Qur’an, Hadits Nabi Muhammad SAW dan tidak termasuk amalan Salafus Shalih. Pendapat ini tentu harus diluruskan. Dzikir dan do’a bersama memiliki beberapa dasar yang salah satunya Hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ath-Thabarani dan Al-Hakim
1. Setiap Muslim dianjurkan untuk berdzikir kepada Allah SWT. Sebagaimana Allah berfirman dalam salah satu surah, yang artinya: "Sesungguhnya dzikir kepada Allah itu terlebih besar daripada ibadah-ibadah yang lain" (QS. Al-Ankabut: 29).
2. seperti sekarang, ada saja orang orang yang masih menanyakan bagaimana sih Hukum Dzikir Berjamaah? Padahal dalam dzikir terdapat banyak bacaan yang bagus dan juga tak sedikit yang berisi doa doa kebaikan bagi si pembaca. Doa dan juga zikir sangat dianjurkan kapan dan di mana saja, terlebih lagi setelah shalat lima waktu. Zikir dan doa setelah shalat lima waktu lebih dekat pada ijabah atau pengabulan sebagaimana hadits riwayat At-Tirmidzi berikut ini.
وسئل النبي صلى الله عليه وسلم أي الدعاء أسمع أي أقرب إلى الإجابة قال جوف الليل ودبر الصلوات المكتوبات رواه الترمذي
3.yaitu Membaca Istighfar
-Memberikan pujian kepada Allah SWT
-Urutan Dzikir selanjutnya
-Mengucap Dzikir syukur
-Membaca Lafal Tahlil
-Membaca Doa mohon perlindungan
-Mengucap Lafal Ayat kursi
4. Sesungguhnya meninggikan mengeraskan suara dalam Berdzikir ketika selesai shalat fardhu adalah biasa dilakukan pada zaman Nabi SAW. Kata Ibnu Abbas: Aku mengetahui bahwa mereka telah selesai shalat karena mendengar suara Berdzikir yang keras itu. (HR. Bukhari dan Muslim).
5."Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadah-ibadah yang lain).” (QS. Al-‘Ankabut: 45).
Syaikh As-Sa’di menyatakan bahwa dalam shalat itu terdapat dzikir pada Allah dengan hati, lisan dan anggota badan. Allah yang menciptakan manusia untuk beribadah pada-Nya dan sebaik-baik ibadah adalah shalat. (Tafsir As-Sa’di, hlm. 669)
6. Syekh Nawawi memegang peran sentral di tengah ulama Al-Jawwi. Dia menginspirasi komunitas Al-Jawwi untuk lebih terlibat dalam studi Islam secara serius, tetapi juga berperan dalam mendidik sejumlah ulama pesantren terkemuka.
Bagi Syekh Nawawi, masyarakat Islam di Indonesia harus dibebaskan dari belenggu kolonialisme. Dengan mencapai kemerdekaan, ajaran-ajaran Islam akan dengan mudah dilaksanakan di Nusantara. Pemikiran ini mendorong Syekh Nawawi untuk selalu mengikuti perkembangan dan perjuangan di tanah air dari para murid yang berasal dari Indonesia serta menyumbangkan pemikirannya untuk kemajuan masyarakat Indonesia. Selain pelajaran agama, Syekh Nawawi juga mengajarkan makna kemerdekaan, anti kolonialisme dan imperialism dengan cara yang halus. Mencetak kader patriotik yang di kemudian hari mampu menegakkan kebenaran, bagi Syekh Nawawi, harus diwujudkan untuk menumpas kebatilan dan menghancurkan berbagai kedzaliman dari bangsa kolonialisme. Perjuangan yang dilakukan Syekh Nawawi memang tidak dalam bentuk revolusi fisik, namun lewat pendidikan dalam menumbuhkan semangat kebangkitan dan jiwa nasionalisme, kiranya juga patut disejajarkan dengan jasa para pejuang kemerdekaan
7. -sama. Dalam shalat berjamaah sebaiknya dilakukan bersama-sama. Imam membaca dzikir dengan keras dan makmum mengikutinya. Hal ini didasarkan keumuman hadits: عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ وَأَبِي سَعِيدٍ الْخُدْرِيِّ أَنَّهُمَا شَهِدَا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَّهُ قَالَ: لَا يَقْعُدُ قَوْمٌ يَذْكُرُونَ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ إِلَّا حَفَّتْهُمُ الْمَلَائِكَةُ، وَغَشِيَتْهُمُ الرَّحْمَةُ، وَنَزَلَتْ عَلَيْهِمِ السَّكِينَةُ، وَذَكَرَهُمُ اللهُ فِيمَنْ عِنْدَهُ (رواه مسلم
8. Ada perbedaan pendapat ulama tentang posisi duduk imam setelah salam dalam shalat berjamaah. Mazhab Maliki, Syafii, dan sebagian ulama dari mazhab Hanbali berpendapat bahwa imam duduk berputar menghadap ke sisi sebelah kanannya dengan menjadikan makmum berada di sebelah kanannya, dan kiblat di sebelah kirinya.
9. وعليكم السلام ورحمة الله وبركاته Mbak Wiwik yang saya hormati, waktu setelah sholat fardhu termasuk waktu yang istimewa untuk berdo’a di samping waktu sepertiga akhir di malam hari, waktu antara adzan dan iqomah dan lain-lain. Di waktu-waktu tersebut hendaknya kita memperbanyak do’a dan dzikir. Mengenai pelaksanaan do’a dan dzikir setelah sholat pada dasarnya tidak ada perselisihan di antara ̒ulama. Masalah yang muncul di sekitar kita disebabkan do’a dan dzikir itu dilakukan bersama, sebagaimana yang dilakukan Nahdliyyin. Amaliyah Nahdliyyin ini dipermasalahkan karena menurut semenatara kelompok amaliyah tersebut tidak ada dasarnya dalam Al-Qur’an, Hadits Nabi Muhammad SAW dan tidak termasuk amalan Salafus Shalih. Pendapat ini tentu harus diluruskan. Dzikir dan do’a bersama memiliki beberapa dasar yang salah satunya Hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ath-Thabarani dan Al-Hakim
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ValentinoIsach dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Wed, 12 Jul 23