Berikut ini adalah pertanyaan dari aslamariskika2 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Dasar
Hadits idasyara ahadukum fi shalati melahirkan berapa qaidah,sebutkan,artikan,beri contoh
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Hadits yang dimaksud adalah hadits riwayat Abu Dawud dan Tirmidzi, yang berbunyi:
إِذَا شَرِبَ أَحَدُكُمْ فِي الصَّلاَةِ فَلْيَرْجِعْ فَيُشَهِّدْ
Artinya: "Jika salah satu dari kalian minum selama shalat, maka hendaknya ia kembali dan mengucapkan syahadat."
Hadits ini memberikan beberapa qaidah atau aturan dalam shalat, di antaranya adalah:
1. Tidak boleh melakukan hal-hal yang dapat membatalkan shalat, seperti makan, minum, atau bicara selama shalat.
2. Jika seseorang melakukan hal-hal yang dapat membatalkan shalat, maka ia harus kembali dan mengulangi shalatnya dari awal.
3. Setiap kali seseorang keluar dari shalat untuk melakukan sesuatu yang membatalkan shalat, maka ketika ia kembali ke dalam shalat, ia harus mengucapkan syahadat sebagai tanda bahwa ia telah kembali ke dalam shalat.
Contoh penerapan hadits ini adalah ketika seseorang sedang dalam shalat dan merasa haus, maka ia tidak boleh minum selama shalat karena hal tersebut dapat membatalkan shalat. Jika seseorang tetap minum selama shalat, maka shalatnya menjadi batal dan ia harus mengulanginya dari awal. Setelah ia kembali ke dalam shalat, ia harus mengucapkan syahadat sebagai tanda bahwa ia telah kembali ke dalam shalat.
إِذَا شَرِبَ أَحَدُكُمْ فِي الصَّلاَةِ فَلْيَرْجِعْ فَيُشَهِّدْ
Artinya: "Jika salah satu dari kalian minum selama shalat, maka hendaknya ia kembali dan mengucapkan syahadat."
Hadits ini memberikan beberapa qaidah atau aturan dalam shalat, di antaranya adalah:
1. Tidak boleh melakukan hal-hal yang dapat membatalkan shalat, seperti makan, minum, atau bicara selama shalat.
2. Jika seseorang melakukan hal-hal yang dapat membatalkan shalat, maka ia harus kembali dan mengulangi shalatnya dari awal.
3. Setiap kali seseorang keluar dari shalat untuk melakukan sesuatu yang membatalkan shalat, maka ketika ia kembali ke dalam shalat, ia harus mengucapkan syahadat sebagai tanda bahwa ia telah kembali ke dalam shalat.
Contoh penerapan hadits ini adalah ketika seseorang sedang dalam shalat dan merasa haus, maka ia tidak boleh minum selama shalat karena hal tersebut dapat membatalkan shalat. Jika seseorang tetap minum selama shalat, maka shalatnya menjadi batal dan ia harus mengulanginya dari awal. Setelah ia kembali ke dalam shalat, ia harus mengucapkan syahadat sebagai tanda bahwa ia telah kembali ke dalam shalat.
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh im6764894 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Sun, 25 Jun 23