Jawaban:

Menghubungkan teori ilmiah dengan Al-Qur'an tidak berarti memandang Al-Qur'an sebagai teori karena Al-Qur'an adalah kitab suci umat Islam yang diakui sebagai wahyu dari Allah yang diterima melalui Nabi Muhammad SAW. Teori ilmiah adalah pemahaman tentang suatu fenomena atau peristiwa yang diperoleh melalui metode ilmiah, yaitu observasi, eksperimen, dan analisis data. Teori ilmiah dapat berubah atau ditinjau ulang seiring dengan perkembangan pengetahuan dan teknologi, sementara Al-Qur'an dianggap sebagai kebenaran mutlak yang tidak dapat diubah atau ditentang. Oleh karena itu, menghubungkan teori ilmiah dengan Al-Qur'an tidak berarti menganggap Al-Qur'an sebagai teori ilmiah, melainkan lebih kepada upaya untuk mencari kesesuaian antara pengetahuan ilmiah dengan ajaran-ajaran yang diterangkan dalam Al-Qur'an.