Karena silinder telah diisi hingga penuh dengan alkohol, maka sebagian alkohol akan tumpah saat silinder diperluas akibat kenaikan suhu. Jumlah alkohol yang tumpah dapat dihitung sebagai selisih antara perubahan volume silinder kaca dan perubahan volume alkohol:

Volume alkohol yang tumpah = perubahan volume silinder kaca - perubahan volume alkohol

= 0,9 mL - 98 mL

= -97,1 mL

Karena hasilnya negatif, itu berarti tidak ada alkohol yang tumpah dan volume alkohol dalam silinder tetap 2 L pada suhu 60°C.

Penjelasan dengan langkah-langkah

Kita perlu menentukan perubahan volume silinder kaca akibat kenaikan suhu dari 11°C menjadi 60°C. Kita dapat menggunakan rumus perubahan volume pada benda padat:

ΔV = V₀ * α * ΔT

dimana:

ΔV = perubahan volume

V₀ = volume awal

α = koefisien muai panjang

ΔT = kenaikan suhu

Substitusi nilai yang diberikan:

ΔV = 2 L * 0,000009/°C * (60°C - 11°C)

= 0,0009 L = 0,9 mL

Jadi, volume silinder kaca bertambah sebanyak 0,9 mL ketika dipanaskan dari 11°C menjadi 60°C.

Selanjutnya, kita perlu menentukan perubahan volume alkohol pada kenaikan suhu yang sama. Kita dapat menggunakan rumus yang sama dengan menggunakan koefisien muai ruang alkohol:

• ΔV = V₀ * α * ΔT

dimana:

• ΔV = perubahan volume
• V₀ = volume awal (diisi hingga penuh)
• α = koefisien muai ruang alkohol
• ΔT = kenaikan suhu

Substitusi nilai yang diberikan:

ΔV = 2 L * 0,001/°C * (60°C - 11°C)

= 0,098 L = 98 mL

Jadi, volume alkohol bertambah sebanyak 98 mL pada kenaikan suhu dari 11°C menjadi 60°C.

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang silinder kaca yomemimo.com/tugas/7452859

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1