Jawaban:

1. Surah Luqman [31]:13:

وَإِذْ قَالَ لُقْمَانُ لِابْنِهِ وَهُوَ يَعِظُهُ يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللَّهِ ۖ إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

Terjemahan: Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah engkau mempersekutukan Allah. Sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar."

2. Surah Luqman [31]:14:

وَوَصَّيْنَا الْإِنسَانَ بِوَالِدَيْهِ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ وَهْنًا عَلَىٰ وَهْنٍ وَفِصَالُهُ فِي عَامَيْنِ أَنِ اشْكُرْ لِي وَلِوَالِدَيْكَ إِلَيَّ الْمَصِيرُ

Terjemahan: Dan Kami telah perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapaknya. Ibunya telah mengandungnya dalam keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan kepada dua orang ibu-bapakmu, hanya kepada-Ku tempat kembali.

3. Ayat tersebut (Luqman [31]:17) memiliki maksud untuk menyadarkan manusia akan pengawasan Allah atas segala perbuatannya. Setiap tindakan dan perkataan yang dilakukan manusia selalu terpantau oleh Allah. Oleh karena itu, manusia harus memiliki kesadaran bahwa tidak ada yang tersembunyi dari Allah, dan harus bertanggung jawab atas segala perbuatan yang dilakukan.

4. Ayat tersebut (Luqman [31]:17) memerintahkan untuk mendirikan shalat. Kandungan ayat ini adalah pentingnya menjalankan ibadah shalat sebagai salah satu bentuk ketaatan kepada Allah. Shalat merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap Muslim untuk memperkuat hubungan spiritual dengan Allah, mengingat-Nya, dan memperoleh keberkahan serta petunjuk dalam hidup.

Semoga bermanfaat