Penjelasan:

Untuk menghitung kehilangan kalor per satuan panjang, kita dapat menggunakan hukum conduksi termal.

Langkah-langkahnya sebagai berikut:

Menghitung luas permukaan dalam pipa: Luas permukaan dalam pipa = 2πrL r = (Diameter dalam pipa / 2) = (8 cm / 2) = 4 cm = 0.04 m L = (Luas Permukaan Luar Pipa / (2πr)) - (Luas Permukaan Luar Isolasi / (2πr)) Luas Permukaan Luar Pipa = 2πrL Luas Permukaan Luar Isolasi = 2π(Ris + R1 + R2)L Ris = r + (Tebal Pipa / 100) = 0.04 m + (5.5 mm / 100) = 0.0455 m R1 = (Tebal Isolasi 1 / 100) = 9 cm / 100 = 0.09 m R2 = (Tebal Isolasi 2 / 100) = 4 cm / 100 = 0.04 m Luas Permukaan Luar Pipa = 2π(0.04 m)L Luas Permukaan Luar Isolasi = 2π(0.0455 m + 0.09 m + 0.04 m)L

Menghitung perbedaan suhu antara pipa dan lingkungan: ΔT = Tdalam - Tluar ΔT = 250°C - 20°C = 230°C

Menghitung hambatan termal total (Rt): Rt = (ln(Ris / Ro) / (2πk1L)) + (ln(R1 / Ris) / (2πk2L)) + (ln(R2 / R1) / (2πk3L)) Ro = r k1 = 47 W/m.°C (konduktivitas termal pipa) k2 = 0.5 W/m.°C (konduktivitas termal isolasi 1) k3 = 0.25 W/m.°C (konduktivitas termal isolasi 2) Rt = (ln(0.0455 m / 0.04 m) / (2π(47 W/m.°C)L)) + (ln(0.09 m / 0.0455 m) / (2π(0.5 W/m.°C)L)) + (ln(0.04 m / 0.09 m) / (2π(0.25 W/m.°C)L))

Menghitung laju aliran panas per satuan panjang (Q): Q = (ΔT / Rt) × (Luas Permukaan Luar Pipa - Luas Permukaan Luar Isolasi) Q = (230°C / Rt) × (Luas Permukaan Luar Pipa - Luas Permukaan Luar Isolasi)