banyak umat Islam yang disiksa oleh kafir Quraisy di mekkah.ini

Berikut ini adalah pertanyaan dari supriyatihmc12 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Dasar

banyak umat Islam yang disiksa oleh kafir Quraisy di mekkah.ini adalah salah satu sebab nabi Muhammad Saw.hijrah , yaitu​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Pada tahun 622, Nabi Muhammad SAW sampai di Madinah setelah melakukan perjalanan panjang dari Mekkah.

Kehadiran Nabi Muhammad di Madinah menandai era baru bagi perjalanan dakwah Islam.

Hijrah Nabi ke Madinah tentu bukan sebuah kebetulan. Rasulullah mendapatkan perintah hijrah dari Allah, sebelum akhirnya mengimbau para sahabatnya untuk melakukan perjalanan secara sembunyi-sembunyi menuju Madinah.

Adapun alasan Madinah menjadi tujuan hijrah, bukan kota lain, adalah karena Madinah memiliki beberapa keutamaan. Misalnya penduduknya yang ramah dan berpengalaman dalam berperang, serta lokasinya yang strategis untuk menjaga dakwah Islam.

Selain perintah Allah, berikut beberapa alasan Nabi Muhammad hijrah ke Madinah.

Perlawanan dari kaum Quraisy

Perjalanan Nabi dari Mekkah ke Madinah didasari oleh adanya perlawanan besar dari kaum kafir Quraisy.

Kaum kafir Quraisy adalah kabilah penyembah berhala keturunan Ibrahim dari bangsa Arab yang menetap di wilayah Kota Mekkah.

Ketika Nabi Muhammad menyebarkan Islam di Mekkah, kaum Quraisy melakukan perlawanan besar-besaran.

Kekejaman kaum Quraisy di Mekkah semakin membesar setelah wafatnya dua pelindung Nabi, yaitu istrinya, Khadijah, dan pamannya Abu Thalib.

Dalam catatan sejarah disebutkan bahwa kaum Quraisy melakukan berbagai cara untuk menyakiti Nabi Muhammad dan berniat membunuhnya guna menghentikan dakwahnya.

Kekejaman kaum kafir Quraisy juga dirasakan oleh para pengikut Nabi Muhammad di Mekkah, yang disiksa dan dipaksa untuk keluar Islam.

Oleh karena itu, Nabi Muhammad hijrah ke Madinah bersama para sahabat dan pengikutnya.

Sesampainya di Madinah, Nabi Muhammad mendapatkan sambutan baik dari penduduknya, bahkan, umat Islam dilindungi dari gangguan dari kaum kafir Quraisy.

Baca juga: Mengapa Kaum Kafir Quraisy Melakukan Pemboikotan terhadap Umat Islam?

Adanya Baiat Aqabah

Sebelum hijrah ke Madinah, Nabi Muhammad pernah didatangi oleh penduduk Madinah dan melakukan perjanjian, yang kemudian dikenal dengan peristiwa Baiat Aqabah atau Perjanjian Aqabah.

Baiat Aqabah adalah sumpah setia penduduk Madinah kepada Nabi yang dilakukan pada tahun 621 dan 622.

Perjanjian antara Nabi Muhammad dengan penduduk Madinah dilakukan di sebuah bukit bernama Aqabah, sekitar 5 kilometer dari Mekkah.

Adapun isi Perjanjian Aqabah I yang dilakukan pada tahun 621 adalah sebagai berikut.

Tidak menyekutukan Allah SWT

Setia kepada Nabi Muhammad SAW

Rela berkorban harta dan jiwa

Bersedia ikut menyebarkan agama Islam

Pernyataan tidak saling membunuh

Pernyataan tidak saling melakukan kecurangan dan kebohongan

Baca juga: Baiat Aqabah I dan II

Setelah itu, pada tahun 622, Rasulullah kembali ditemui oleh rombongan orang Madinah, yang kemudian terjadi Baiat Aqabah II.

Perjanjian Aqabah II diikuti oleh 73 orang, yang membawa pesan yang berisi permintaan masyarakat Madinah supaya Nabi Muhammad datang dan berdakwah di sana.

Berikut ini adalah isi Baiat Aqabah Kedua.

Pernyataan mematuhi Nabi Muhammad SAW

Berinfak baik dalam keadaan susah maupun lapang

Menegakkan kebaikan dan mencegah kemungkaran

Berjuang karena Allah

Mendukung dan menjaga Nabi beserta keluarganya

Nabi Muhammad kemudian menyebut orang-orang Madinah yang menerima hijrahnya dari Mekkah sebagai Kaum Anshar, yang berarti kelompok masyarakat yang menjadi penolong.

Penjelasan:

Maaf Kalau Salah

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh dearvinexaprayoga200 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 05 Jan 23