3. Kisah Nabi Sulaiman dengan Ratu BalqisSelesai Nabi Sulaiman membangun Baitul Maqdis, kemudian beliau menunaikan ibadah haji. Setelah itu beliau meneruskan perjalanan, berkunjung ke negeri Yaman. Di negeri ini Nabi Sulaiman memanggil burung Hud-hud untuk diperintahkan mencari sumber mata air di daerah yang kering dan gersang ini.

Burung Hud-hud yang dipanggil belum datang juga. Nabi Sulaiman sangat marah mengapa burung Hud-hud tidak ada di tempat. Beliau mengancam akan menghukum burung tersebut bila tidak datang menghadapnya.

Tak lama kemudian, burung Hud-hud datang dan menghadap Nabi Sulaiman. Burung itu lapor, "Wahai Raja Sulaiman, kami baru saja terbang jauh ke negeri Yaman. Di sana terdapat negeri Saba yang diperintahkan oleh seorang Ratu, bernama Balqis. Kerajaan ini kaya raya dan memiliki bala tentara yang kuat. Namun sayang, ratu dan rakyatnya menyembah matahari".

Mendengar laporan burung demikian, Nabi Sulaiman mengutus burung Hud- hud untuk menyampaikan sepucuk surat kepada Ratu Saba, yaitu Balqis. Surat itu diterima Ratu Balqis dan segera mengadakan musyawarah dengan pembesar- pembesar kerajaan.

Salah seorang pembesar kerajaan Saba berkata: "kita mempunyai bala tentara yang kuat, dan kami mematuhi perintah Baginda." Ratu Balqis menjawab:" saudara- saudara sekalian, lebih baik kita berdamai daripada bertempur, karena peperangan itu akan menghancurkan negara dan rakyat. Untuk itu kirimkan saja hadiah pada Raja Sulaiman.


Ratu Balqis mengirimkan utusan untuk menyampaikan hadiah kepada Raja Sulaiman di Palestina. Pada saat Nabi Sulaiman menerima utusan tersebut, beliau menolak pemberian itu. "Kami tidak memerlukan hadiah itu, tetapi yang kami kehendaki agar kalian menyembah Allah". Demikian Raja Sulaiman menjelaskan kepada utusan Ratu Balqis.


Utusan negeri Saba itu kembali ke negerinya dan menyampaikan pesan Nabi Sulaiman kepada Ratu Balqis. Ratu Balqis menerima pesan itu, bahkan berniat akan melihat keadaan pusat kerajaan Nabi Sulaiman di daerah Palestina.


Nabi Sulaiman ingin menunjukkan kemegahan istana kerajaannya kepada Ratu Balqis. Beliau juga ingin memperlihatkan betapa besar kekuasaan yang dimilikinya, Nabi Sulaiman bertanya kepada pasukan Jin. " Siapakah yang sanggup mendatangkan singgasana Ratu Balqis sebelum orangnya datang?".


Berkatalah Ifrit, seorang Jin yang cerdas," Aku sanggup membawa tahta itu dari istana Ratu Balqis sebelum paduka berdiri dari tempat duduk." Seorang pembesar kerajaan yang mempunyai ilmu hikmah, berkata: "Aku akan membawa singgasana itu kesini sebelum mata paduka berkedip."


Sekejap kemudian ternyata singgasana Ratu Balqis sudah berada di hadapan Nabi Sulaiman. Raja Sulaiman berkata: "Ini adalah salah satu karunia Allah kepadaku, untuk mencoba apakah aku bersyukur atas nikmat-Nya atau mengingkarinya. Barang siapa bersyukur atas nikmat Allah maka ia akan memperoleh kebaikan. Barang siapa tidak bersyukur atas nikmat Allah maka ia akan memperoleh kerugian baik di dunia maupun di akhirat. Sesungguhnya Allah Maha Kaya lagi Maha Mulia."

Kemudian atas perintah Nabi Sulaiman, para petugas istana merubah singgasana Ratu Balqis.



Pertanyaan : Rangkum lah cerita di atas ini!
Plis aku butuh secepatnya

No ngasal ngasal-!!!​