Shalat tarawih memiliki perbedaan dalam waktu pelaksanaan, jumlah rakaat, bacaan Al-Quran, posisi gerakan, dan makna dari salat sunah lainnya.

Penjelasan

1. Waktu pelaksanaan: Shalat tarawih dilaksanakan khusus di bulan Ramadan, tepatnya setelah shalat Isya dan sebelum shalat witir. Sementara itu, salat sunah lainnya dapat dilakukan kapan saja selama 24 jam.
2. Jumlah rakaat: Shalat tarawih dilaksanakan secara berjamaah dan terdiri dari 8, 12, atau 20 rakaat tergantung pada mazhab yang dianut. Sedangkan salat sunah lainnya biasanya dilakukan secara individu dan terdiri dari 2 atau 4 rakaat.
3. Bacaan: Pada shalat tarawih, bacaan Al-Quran biasanya lebih panjang dan dilakukan dengan tempo yang lebih lambat daripada salat sunah lainnya.
4. Posisi gerakan: Gerakan dalam shalat tarawih sama dengan gerakan dalam salat sunah lainnya, namun biasanya dilakukan dengan tempo yang lebih lambat dan dalam posisi yang lebih santai.
5. Makna: Shalat tarawih memiliki makna yang lebih khusus dibandingkan dengan salat sunah lainnya. Shalat tarawih dianggap sebagai salah satu ibadah yang sangat penting di bulan Ramadan, sebagai bentuk peningkatan kualitas spiritual dan sebagai sarana untuk mendapatkan pahala yang berlimpah dari Allah SWT.