Jawaban:

jgn lupa follow ig ku yah @dalamdiam000

Penjelasan:

Berdasarkan data APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) Indonesia, terdapat beberapa perubahan dalam kondisi pendapatan negara dan belanja negara pada masa pandemi COVID-19.

Pada tahun 2020, pendapatan negara mengalami penurunan sebesar 13,5% dibandingkan dengan target awal APBN. Hal ini disebabkan oleh penurunan penerimaan pajak dan non-pajak, serta penurunan pendapatan negara dari sumber-sumber lainnya. Penurunan pendapatan negara ini mengakibatkan defisit APBN sebesar Rp 956,3 triliun atau setara dengan 6,34% dari PDB.

Sementara itu, belanja negara pada tahun 2020 mengalami peningkatan sebesar 6,8% dibandingkan dengan target awal APBN. Peningkatan ini terutama disebabkan oleh peningkatan belanja kesehatan, perlindungan sosial, dan dukungan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah. Belanja negara pada tahun 2020 juga termasuk program pemulihan ekonomi nasional yang bertujuan untuk mengurangi dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19.

Pada tahun 2021, pendapatan negara diperkirakan akan meningkat sebesar 4,5% dibandingkan dengan realisasi pendapatan negara pada tahun 2020. Sementara itu, belanja negara diperkirakan akan mengalami peningkatan sebesar 0,9% dibandingkan dengan target belanja negara pada tahun 2020. Belanja negara pada tahun 2021 juga masih difokuskan pada pemulihan ekonomi nasional, termasuk dukungan bagi usaha mikro, kecil, dan menengah, serta belanja kesehatan dan perlindungan sosial.

Secara keseluruhan, pandemi COVID-19 telah berdampak pada kondisi pendapatan negara dan belanja negara di Indonesia, terutama pada tahun 2020. Namun, pemerintah terus berupaya untuk mengurangi dampak ekonomi yang ditimbulkan dan memulihkan perekonomian melalui program-program pemulihan ekonomi nasional