Jawaban:

1.fungsi religius, fungsi sosial, fungsi pendidikan, fungsi estetik, hiburan, dan fungsi ekonomi.

2.-Memberi hiburan kepada masyarakat.

-Menumbuhkan motivasi untuk berkarya seni.

-Memperingati hari besar nasional dan hari besar agama.

-Melestarikan budaya bangsa.

-Mengomunikasikan karya seni kepada orang lain

3.Simbol-simbol pada seni tari adalah :

Gerak Kepala, seperti : menggeleng, menunduk, menengadah, menengok, berputarGerak Tangan, seperti : melenggang, memutar pergelangan, merentangkan tanganGerak Badan, seperti : membungkuk, condong, tegak tegapGerak Kaki, seperti : berjalan ditempat, melangkah kiri kanan, berlari.

4.1. Kemampuan absorptif : kemampuan mengamati. 2. Kemampuan retentif : kemampuan mengingat. 3. Kemampuan reasoning : kemampuan menganalisis dan mempertimbangkan.

5.hubungan pergelaran seni (Teater) dapat dibedakan dalam tiga golongan, yakni penonton: awam, tanggap dan kritis.

-Penonton awam adalah penonton penikmat seni dengan kecenderungan kurang atau tidak dibekali dengan pengetahuan dan pengalaman seni. ...

-Penonton tanggap, ...

-Penonton kritis

6.karena emmamerkan beragam jenis karya seni rupa dari beberapa siswa.

7. perangkat keras:

-Panggung, yaitu semua tempat yang digunakan untuk melakukan aktivitas seni oleh para pemain.

-Panggung, yaitu semua tempat yang digunakan untuk melakukan aktivitas seni oleh para pemain.Lampu/lighting , yaitu persoalan penerangan atau pencahayaan untuk menghasilkan kesan dalam sebuah panggung.

8.Pameran Karya Seni Rupa adalah kegiatan yang dilakukan oleh para seniman baik itu perorangan ataupun kelompok untuk menyampaikan ide gagasan pada masyarakat melalui media seni rupa sehingga pameran tersebut dapat menjadi alat komunikasi antara seniman dengan sang apresiator.

9.-Kritik Formalistik. Melalui pendekatan formalistik, kajian kritik terutama ditujukan terhadap karya seni sebagai konfigurasi aspek-aspek formalnya atau berkaitan dengan unsur-unsur pembentukannya. ...

-Kritik Ekspresivistik. ...

-Kritik Instrumentalistik.

10.Contoh musik tradisional nusantara dan asalnya :

Musik Keroncong berasal dari Portugal yang masuk ke Indonesia pada abad ke-16.

Musik Karang Dodou berasal dari Kalimantan Timur.

Musik Tradisional Kombi berasal dari Papua.

Musik Tabuh Salimpat berasal dari Jambi.

Musik Krumpyung berasal dari Yogyakarta.

Pendahuluan

Musik berasal dari kata mausike yang dalam bahasa Yunani berarti pemimpin seni dan ilmu. Sedangkan tradisional berasal dari kata traditio yang dala bahasa Latin berarti kebiasaan turun-menurun yang dilakukan masyarakat. Berdasarkan pengertian dua kata di atas, musik tradisional dapat diartikan seni musik dalam masyarakat yang diwariskan secara turun-temurun.

Musik tradisional nusantara adalah musik yang berkembang di wilayah nusantara dan memiliki ciri ke-Indonesiaan baik dalam bahasa maupun gaya melodinya. Ada banyak sekali musik tradisional nusantara yang harus diketahui, pada pembahasan berikut akan dijelaskan lebih lanjut beberapa contoh musik tradisional nusantara beserta daerah asalnya.

Pembahasan

Berikut ini adalah beberapa contoh musik tradisional nusantara :

Musik Keroncong berasal dari Portugal yang masuk ke Indonesia pada abad ke-16. Musik ini dimainkan dengan beberapa alat musik berupa suling, gendang, kontrabas, biola, dll.

Musik Karang Dodou berasal dari Kalimantan Timur. Musik ini biasanya berisi mantera berupa doa.

Musik Tradisional Kombi berasal dari Papua. Musik ini digunakan dalam acara tertentu seperti upacara adat.

-Musik Tabuh Salimpat berasal dari Jambi. Musik ini dimainkan dengan alat musik utama berupa kerenceng atau gambus lurik dan diiringi dengan alat musik tabuh lainnya.

-Musik Krumpyung berasal dari Yogyakarta. –-Musik ini dimainkan dengan alat musik berupa Angklung.

Penjelasan:

jadikan jawaban tercerdas ya makasih