Berikut ini adalah pertanyaan dari keyshatirtadilis pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Nabi Ayub AS diceritakan sebagai pria yang kaya raya. Beliau memiliki banyak harta, mulai dari ternak hingga hasil pertanian. Bahkan, beliau juga memiliki anak dan keluarga yang banyak.
Suatu hari, Nabi Ayub diberi ujian oleh Allah SWT. Seluruh harta benda yang ia miliki diambil darinya. Selain itu, tubuhnya pun digerogoti oleh banyak penyakit sulit disembuhkan.
Dalam buku berjudul “Kisah Parah Nabi” (2015) karya Ibu Katsir, disebutkan bahwa hanya lidah dan hati Nabi Ayub saja yang tak berpenyakit. Pasalnya, ia selalu berzikir kepada Allah SWT.
Penyakit yang diderita oleh Nabi Ayub membuatnya dikucilkan oleh orang-orang di sekitarnya. Bahkan, ia pun diusir dari kampung halamannya dan tinggal di penampungan sampah. Walau demikian, istri Nabi Ayub masih setia merawatnya.
Ia merawat Nabi Ayub dengan sungguh-sungguh. Bahkan, ia pun membuang hajat Nabi Ayub tanpa sungkan. Selain itu, istri Nabi Ayub juga giat bekerja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Meski diterpa banyak cobaan, tapi Nabi Ayub tetap tabah dan sabar. Beliau justru bersyukur karena masalahnya semakin membuatnya kuat dan dekat dengan Allah SWT.
Melihat ketegaran dan kesabaran Nabi Ayub, Allah SWT lantas mencabut semua cobaannya. Allah SWT memberikan kesembuhan serta mengembalikan harta Nabi Ayub yang sempat hilang. Berkat hal tersebut, seluruh keluarga Nabi Ayub pun kembali utuh dan bersatu.
Hal tersebut dijelaskan dalam surah An-Anbiya ayat 84, berikut bacaan:
فَاسْتَجَبْنَا لَهُ فَكَشَفْنَا مَا بِهِ مِنْ ضُرٍّ ۖ وَآتَيْنَاهُ أَهْلَهُ وَمِثْلَهُمْ مَعَهُمْ رَحْمَةً مِنْ عِنْدِنَا وَذِكْرَىٰ لِلْعَابِدِينَ
Artinya: ”Maka Kami pun memperkenankan seruannya itu, lalu Kami lenyapkan penyakit yang ada padanya dan Kami kembalikan keluarganya kepadanya, dan Kami lipat gandakan bilangan mereka, sebagai suatu rahmat dari sisi Kami dan untuk menjadi peringatan bagi semua yang menyembah Allah.”
Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW mengatakan bahwa cobaan terbesar yakni yang dipukul oleh nabi. Setelah itu, barulah orang-orang saleh. Berikut arti dari bacaan tersebut:
“Orang yang mendapatkan cobaan paling berat adalah para nabi kemudian orang-orang soleh kemudian orang-orang yang semisalnya. Seorang diuji sesuai dengan keteguhannya dalam berpegang pada agamanya. Jika ia benar-benar teguh, ia akan ditambah ujiannya.”
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh hennii530 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 01 Sep 22