Jelaskan hakikat kreatifitas bakat motivasi kecerdasan emosional dan spiritual

Berikut ini adalah pertanyaan dari noorawaliansyah pada mata pelajaran Sosiologi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas

Jelaskan hakikat kreatifitas bakat motivasi kecerdasan emosional dan spiritual serta aplikasinya dan implikasinya dalam pembelajaran

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

leh kontribusi IQ. Namun sebenarnya faktor kecerdasan bukan satu – satunya hal yang mempengaruhi keberhasilan anak karena ada beberapa faktor yang juga sangat berperan dalam belajar anak seperti faktor lingkungan, motivasi, dan juga karakteristik kepribadian anak tersebut.

Jawaban:

Kecerdasan atau intelegensi sesungguhnya mempunyai makna yang abstrak, maksudnya hanya bisa dirasakan dasn tidak dapat dilihat apalagi dipegang dengan tangan. Ada dua pandangan yang berkembang dalam memahami makna intelegensi itu sendiri. Pertama, intelegensi sebagai faktor tunggal menegaskan bahwa kecerdasan sebagai kemampuan mental umum, sebagai kemampuan untuk membuat suatu kombinasi, dan kemampuan untuk berpikir abstrak.

Pandangan yang kedua yaitu, intelegensi sebagai faktor multiple, maksudnya intelegensi dapat dijelaskan dengan terminologi pengetahuan dan penalaran. Dengan terminology dan penalaran kita dapat mengetahui seberapa tinggi kecerdasan seseorang. Tentunya bukan tinggi yang dapat dihitung dengan satuan cm atau m dan bukan juga km karena intelegensi ini mempunyai makna yang abstrak.

Dalam menggambarkan intelegensi ada beberapa karakteristik yaitu kemampuan di bidang linguistic (bahasa), logika matematik, musik, keruangan, motorik, interpersonal dan intrapersonal. Karakteristik intelegensi antara kelompok usia yang satu dengan kelompok usia yang lainnya mempunyai variasi. Misalnya pada waktu seorang anak berumur 6 bulan ia hanya baru bisa mengenal orang dan objek di sekitarnya, namun setelah dewasa anak tersebut sudah dapat menggunakan penalarannya dalam berpikir.

Komponen utama intelegensi yaitu kemampuan verbal, ketrampilan pemecahan masalah, kemampuan belajar, dan kemampuan beradaptasi dalam kehidupan sehari – hari. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Kecerdasan atau intelegensi adalah kemampuan diri individu untuk memahami, menganalisis secara kritis cermat dan teliti, serta menghasilkan ide – ide baru yang efektif dan efisien yang secara keseluruhan kemampuan tersebut bersifat abstrak (tidak dapat diukur secara langsung).

Kecerdasan dalam Klasifikasinya

Dewasa ini pengklasifikasian kecerdasan masih mengikuti klasifikasi yang dikembangkan oleh Binet dan Simon, diantaranya keterbelakangan mental (IQ 0 – 19), Embisil (IQ 20 – 49), Moron (IQ 50 – 69), Inferior (IQ 70 – 79), Bodoh (IQ 80 – 89), Normal/Rata-rata (IQ 90 – 109), Pandai (IQ 110 – 119), Superior (IQ 120 – 129), Sangat Superior (IQ 130 – 139), Gifted (IQ 1400 – 179), Genius (IQ 180 ke atas).

Perlu disadari pada jaman sekarang telah berkembang perhitungan skor IQ (Intelegence Quatient). IQ dapat dibedakan antara skor IQ tradisional dengan skor IQ modern. Skor IQ tradisional dapat dihitung dengan membagi usia mental anak usia kronologis, kemudian mengalikannya dengan 100. Pada skor IQ tradisional ini mempunyai dua kelemahan yaitu satu,kemampuan akademik yang relative sama sedangkan kemampuan sosial dipertanyakan, dua, perkembangan intelektual orang yang lebih muda cenderung lebih cepat dibandingkan dengan orang yang lebih tua.

Perhitungan skor IQ modern didasarkan pada penyimpanan tingkat kinerja anak dari rata – rata anak seusianya. Anak yang mempunyai IQ diatas 100 mempunyai kecerdasan yang lebih baik dibandingkan dengan anak yang IQnya dibawah 100. Pengklasifikasian kecerdasan ini tidak dapat meningkat kelasnya.  

Dari beberapa klasifikasi kecerdasan yang ada, klasifikasi yang banyak digunakan sebagai acuan para psikolog yaitu klasifikasi menurut Gardner dengan ‘Teori Multi Kecerdasan’ yang mengemukakan bahwa “IQ tidak boleh dianggap sebagai gambaran mutlak, suatu entitas tunggal yang tetap yang bisa diukur dengan tes menggunakan pensil dan kertas. Ungkapan yang tepat adalah bukan seberapa cerdas Anda, tetapi bagaimana Anda menjadi cerdas”.

lasifikasi kecerdasan menurut Gardner yaitu Kecerdasan Linguistik (Bahasa) seperti kemampuan membaca, menulis dan berkomunikasi dengankata-kata atau bahasa, Kecerdasan Logis-Matematis yaitu kemampuan berpikir penalaran dan menghitung danberpikir logis serta sistematis, Kecerdasan Visual-Spasial yaitu kemampuan berpikir menggunakan gambar, Kecerdasan Musikal yaitu kemampaun mengubah atau menciptakan musik, dapat menyanyi dengan baik, dapat memahami atau memainkan musik, serta menjaga ritme.

Kecerdasan Kinestik-Tubuh yaitu kemampuan menggunakan tubuh secara terampil untuk memecahkan masalah, menciptakan produk atau mengemukakan gagasan dan emosi, Kecerdasan Interpersonal (social) yaitu kemampuan bekerja secara efektif dengan orang lain, Kecerdasan Intrapersonal yaitu kemampuan menganalis diri sendiri, Kecerdasan naturalis yaitu kemampuan mengenal flora dan fauna, melakukan penilaian-penilaian runtut dalam dunia kealaman.

Sebenarnya kecerdasan itu merupakan himpunan dari kemampuan dan ketrampilan. Sehingga manusia dapat mengembangkan dan meningkatkan kecverdasan diri mereka masing – masing dengan menggunakan kemampuannya sendiri secara utuh.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh arintajuliabuwanasap dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Fri, 16 Jul 21