Berikut ini adalah pertanyaan dari nazwanadira09 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Seseorang yang beramal kebaikanakan teapi dia menceritakannya kepada orang lain maka hal tersebut termasuk kepada perbuatan syirik kecil (asghor) yang disebut dengan Riya, sehingga amal baiknya tidak akan mendapatkan pahala (sia-sia) bahkan akan mendapatkan dosa.
Pembahasan
Riya adalah melakukan ibadah akan tetapi tidak ikhlas karena Allah Subhanahu Wa Ta'ala. Ibadahnya hanya dilakukan agar bisa terlihat oleh orang lain. Orang-orang yang Riya lebih suka beribadah ketika banyak orang atau dilihat orang, ketika bersendiri maka mereka tidak beramal. Riya merupakan salah satu penyakit hati yang menyerang orang-orang yang beramal shaleh sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis nabi tentang riya yaitu:
عَنْ مَحْمُودِ بْنِ لَبِيدٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمُ الشِّرْكُ الأَصْغَرُ ». قَالُوا وَمَا الشِّرْكُ الأَصْغَرُ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ « الرِّيَاءُ يَقُولُ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ إِذَا جُزِىَ النَّاسُ بِأَعْمَالِهِمْ اذْهَبُوا إِلَى الَّذِينَ كُنْتُمْ تُرَاءُونَ فِى الدُّنْيَا فَانْظُرُوا هَلْ تَجِدُونَ عِنْدَهُمْ جَزَاءً »
Dari Mahmud bin Labid, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Sesungguhnya yang paling kukhawatirkan akan menimpa kalian adalah syirik ashgor.” Para sahabat bertanya, “Apa itu syirik ashgor, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “(Syirik ashgor adalah) riya’. Allah Ta’ala berkata pada mereka yang berbuat riya’ pada hari kiamat ketika manusia mendapat balasan atas amalan mereka: ‘Pergilah kalian pada orang yang kalian tujukan perbuatan riya’ di dunia. Lalu lihatlah apakah kalian mendapatkan balasan dari mereka?’ (HR. Ahmad 5: 429. Syaikh Syu’aib Al Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits ini shahih).
Sehingga kita wajib berdoda agar spaya diri kita terhindar dari Riya, Selain itu kita harus kembali menentukan tujuan (niat) dari kita beribadah yaitu hanya mencari keridhoan Allah Subhanahu Wa Ta'ala (Ikhlas). Sebagimana di dalam sebuah hadis nabi yang berbunyi:
مَنْ كَانَتِ الآخِرَةُ هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ غِنَاهُ فِى قَلْبِهِ وَجَمَعَ لَهُ شَمْلَهُ وَأَتَتْهُ الدُّنْيَا وَهِىَ رَاغِمَةٌ وَمَنْ كَانَتِ الدُّنْيَا هَمَّهُ جَعَلَ اللَّهُ فَقْرَهُ بَيْنَ عَيْنَيْهِ وَفَرَّقَ عَلَيْهِ شَمْلَهَ وَلَمْ يَأْتِهِ مِنَ الدُّنْيَا إِلاَّ مَا قُدِّرَ لَهُ
“Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai akhirat, maka Allah akan memberikan kecukupan dalam hatinya, Dia akan menyatukan keinginannya yang tercerai berai, dunia pun akan dia peroleh dan tunduk hina padanya. Barangsiapa yang niatnya adalah untuk menggapai dunia, maka Allah akan menjadikan dia tidak pernah merasa cukup, akan mencerai beraikan keinginannya, dunia pun tidak dia peroleh kecuali yang telah ditetapkan baginya.”[HR. Tirmidzi no. 2465]
Pelajari lebih lanjut
1. Materi tentang agama Islam agama penyempurna yomemimo.com/tugas/9009433
2. Materi tentang berlomba lomba di dalam kebaikan yomemimo.com/tugas/20978535
3. Materi tentang ayat terakhir yang diterima Rasulullah yomemimo.com/tugas/36207110
Detail jawaban
Kelas: 10
Mapel: Agama
Bab: Al-Qur'an dan Hadis adalah Pedoman Hidupku
Kode: 10.14.4
#AyoBelajar
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh Anggaprasidi dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 03 Jun 21