Mengapa Allah menurunkan surah al-Adiyat?​

Berikut ini adalah pertanyaan dari febriyanselalu13 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Dasar

Mengapa Allah menurunkan surah al-Adiyat?​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Penjelasan:

1. Adapun isi sumpah dijelaskan mulai pada ayat,

إِنَّ الْإِنْسَانَ لِرَبِّهِ لَكَنُودٌ

“Sesungguhnya manusia itu sangat ingkar, tidak berterima kasih kepada Rabbnya.” Makna “al kanud” adalah al kafur, yaitu mengingkari nikmat Rabbnya. Demikian kata Ibnu ‘Abbas dan lainnya.

Al Hasan Al Bashri mengatakan,

هو الذي يعد المصائب، وينسى نعم ربه

“Manusia itu terus menghitung-hitung musibah. Namun melupakan betapa banyak nikmat yang telah Rabbnya beri.” (Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 7: 634).

2.Dalam surat Al ‘Adiyat ini, Allah bersumpah dengan kuda. Kuda adalah di antara karunia Allah pada makhluk-Nya. Kuda di sini memiliki keistimewaan khusus dibanding hewan-hewan lainnya. Kuda tersebut dikatakan berlari kencang dengan terengah-rengah. Kuda tersebut memercikkan api karena sentakan kakinya yang mengenai batu saat berlari kencang. Kuda tersebut kemudian menyerang musuhnya di waktu Shubuh. Lalu kuda tersebut menerbangkan debu-debu. Kuda tersebut kemudian menyerang musuhnya hingga menebus ke tengah-tengah mereka. Inilah yang digunakan untuk bersumpah oleh Allah dalam awal-awal surat ini.

3. Dalam ayat selanjutnya disebutkan,

وَإِنَّهُ عَلَى ذَلِكَ لَشَهِيدٌ

“dan sesungguhnya manusia itu menyaksikan (sendiri) keingkarannya“.

Ada dua tafsiran mengenai ayat di atas:

1- Allah akan menjadi saksi terhadap apa yang diperbuat manusia. Demikian dikatakan oleh Qotadah dan Sufyan Ats Tsauri. Maksudnya di sini adalah Allah akan membalas kekufuran manusia.

2- Manusia akan menjadi saksi atas kekufuran mereka sendiri. Demikian pendapat Muhammad bin Ka’ab Al Qurthubi. .” (Lihat Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 7: 635

4. Adapun ayat,

وَإِنَّهُ لِحُبِّ الْخَيْرِ لَشَدِيدٌ

“Dan sesungguhnya dia sangat bakhil karena cintanya kepada harta.” Khoir atau kebaikan dalam ayat ini yang dimaksud adalah harta. Namun ada dua pendapat dalam memaknakan ayat tersebut:

1- Manusia sangat cinta pada harta.

2- Manusia sangat pelit (bakhil).

Kedua makna di atas adalah makna yang shahih (benar) kata Ibnu Katsir.

5. Selanjutnya Allah memotivasi untuk zuhud pada dunia dan bersemangat menggapai akhirat. Allah ingatkan pula apa yang terjadi setelah alam dunia. Perhatikan ayat selanjutnya,

أَفَلَا يَعْلَمُ إِذَا بُعْثِرَ مَا فِي الْقُبُورِ (9) وَحُصِّلَ مَا فِي الصُّدُورِ (10)

“Maka apakah dia tidak mengetahui apabila dibangkitkan apa yang ada di dalam kubur, dan dilahirkan apa yang ada di dalam dada?“

Yang dimaksudkan ayat di atas adalah “tidakkah mereka tahu bagaimana keadaan mayit yang dibangkitkan dari alam kubur?” Lalu disebutkan selanjutnya “tidakkah mereka tahu apa yang dikeluarkan dari dalam dada”, maksudnya adalah sesuatu yang nanti akan ditampakkan dari dalam hatinya? Artinya, segala rahasia dan apa yang tersembunyi dalam hati akan ditampakkan kelak.

insyaallah bener maaf kalo salah semoga bermanfaat

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh carissa2311 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Thu, 03 Jun 21