upaya apa yang di lakukan oleh sunan gunung jati dalam

Berikut ini adalah pertanyaan dari azzamhuffadz pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Dasar

Upaya apa yang di lakukan oleh sunan gunung jati dalam mewujudkan toleransijelas kan dan bukti sejarah nya


no ngasal

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Sunan Gunung Jati Cirebon Menyebarkan Islam Dengan Adat Dan Budaya Lokal.

penjelasan :

Syarif Hidayatullah atau yang lebih dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati merupa kan sosok ulama besar dan pe nyebar agama Islam yang sa ngat berpengaruh. Dengan izin dan ridha Allah SWT, dia berhasil menyirami bumi Cirebon, Jawa dan nusantara de ngan iman tauhid 'Laa Ilaha Illallah'. Dia melaksanakan tugasnya sebagai panatagama.

Tugasnya itu dilaksanakan dengan da sar-dasar dogmatis dan rasional yang menopang kegiatannya. Antara lain ke teguhan iman dan sikap takwa yang murni dan ikhlas dalam berjuang untuk menyebarkan agama Allah.

Cucu Prabu Siliwangi dari Kerajaan Pajajaran itu mengembangkan dakwah Islam dengan metoda akulturasi budaya. Metode itu terbukti efektif membuka hi dayah umat menuju keimanan dan memeluk Islam secara sukarela dan damai.

"Sunan Gunung Jati menyebarkan Islam tidak menggunakan budaya Arab, tapi menggunakan adat dan budaya lokal melalui kesenian daerah. Hasilnya, Sunan Gunung Jati mampu meng- Islamkan Jawa Barat, Banten dan DKI Jakarta secara damai, tanpa ada pe perangan,'' kata Sultan Sepuh XIV, PRA Arief Natadiningrat.

Salah satu contohnya adalah di guna kannya gamelan sekaten sebagai media penyebaran Islam kepada masya rakat. Su nan Gunung Jati biasa menabuh ga melan sekaten itu pada waktu ada ke ramaian, yakni Idul Fitri dan Idul Adha.

Masyarakat yang menyaksikan pena buhan gamelan tersebut diharus kan membayarnya. Namun, pembayar an tersebut tidak dengan uang, melain kan dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.

''Karena itulah, gamelan itu disebut gamelan sekaten, yang berasal dari kata syahadatain (dua kalimat syahadat),'' ungkap Sultan.

Untuk menyokong syiar Islam, pada sekitar 1480 M, atas prakarsa Nyi Ratu Pa kungwati, Sunan Gunung Jati dan Wali Sanga lainnya juga membangun Masjid Agung Sang Cipta Rasa. Hingga saat ini, bangunan tersebut masih ber diri sesuai dengan aslinya.

Tak hanya sebagai seorang ulama, Sunan Gunung Jati yang lahir sekitar 1448 M itu juga menjadi seorang raja, pemimpin negara hingga mendapat gelar "Ingkang Sinuhun Kanjeng Susun an Jati Purba Wisesa, Panetep Panata Gama Aulia Allahu Khalifatur Rosu lillahi Salallahualaihiwasalam".

Selama masa pemerintahannya, Cirebon mengalami zaman keemasan. Wilayah kekuasaan Kesultanan Cirebon kala itu meliputi seluruh Jawa Barat, Jakarta, dan Banten.

Pada tahun pertama pengang katannya, Sunan Gunung Jati juga ber kun jung ke Kerajaan Pajajaran guna memperkenalkan diri dan mengajak penguasanya memeluk Islam. Sunan Gunung Jati pun menyatakan kemer dekaan Kerajaan Cirebon dari Kerajaan Pajajaran.

Dalam menjalankan roda pemerin tahannya, Sunan Gunung Jati selalu meng utamakan langkah yang ber man faat dan selalu menghindari langkah yang mudharat. Kepentingan umum dan rakyat kecil selalu didahulukan diban dingkan kepentingan pribadi dan ke luar ganya.

Sunan Gunung Jati juga selalu menjunjung tinggi nilai – nilai keadilan dan universalisme di dalam masyarakat. Kedamaian dan ketentraman rakyatpun selalu mendapatkan prioritas utama dalam masa pemerintahannya.

"Ada beberapa langkah atau nilainilai yang pernah dijalankan oleh Sunan Gunung Jati ketika beliau memerintah sebagai seorang raja maupun seorang ulama," tutur Sultan.

Pertama, menjalin silaturahim. Kala itu, model silaturahim yang dilakukan Su nan Gunung Jati adalah dengan mem pererat perkawinan antarsuku.

Kedua, memberdayakan rakyat de ngan memberikan keterampilan pem buatan kerajinan untuk meningkat kan ekonomi rakyat. Selain itu, Sunan Gunung Jati juga melakukan pember dayaan dalam bidang kepemimpinan. Hal tersebut dimaksudkan agar setiap pemimpin di masyarakat bisa mengurus rakyatnya dengan penuh kasih sayang, dan harus bisa me ngen dalikan serta me ngerti ke ingin an rakyatnya.

Ketiga, Sunan Gu nung Jati selalu ber d a k w a h lang sung ke masyarakat ba wah. Dengan cara itu, dia bisa me maha mi karakter masyarakat yang dikunjunginya serkaligus menjadi solver problem.

Keempat, Sunan Gunung Jati meng ubah aturan bulu bekti (pajak) menjadi atur bekti (zakat/infak/so daqoh). Kebi jakan Sang Wali untuk meng hentikan pengiriman garam dan terasi sebagai upeti (pajak) ke Pajajaran juga diterap kan di Cirebon.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh hanna6426 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sun, 27 Jun 21