Jawaban:

JUDUL : "JAUHNYA PERJALANAN KU TAPI SHALAT KU TAK PERNAH KU LUPAKAN"

Nama ku khadijah, hari ini aku pergi ke bandara untuk melanjutkan sekolah ku di korea selatan. Aku pergi dengan rombongan anak anak beasiswa dari indonesia, yah ini kali pertama ku pergi sangat jauh untuk menimba ilmu, orangtua ku selalu berpesan " Nak, jangan pernah tinggalkan shalat". Itu pesan kedua orangtua ku. Sekarang aku sedang di dalam pesawat perjalanan untuk menuju korea, negara yang aku impikan ketika aku bersusia 16 tahun, dan akhirnya aku akan memulai impianku. kurang lebih 7 jam penerbangan menuju korea. alhamdulillah sudah sampai di korea tadi aku sudah shalat di dalam pesawat. 1 tahun pertama aku khursus bahasa korea dulu, setelah itu baru aku mulai kuliah di korea.

kemudian aku bersama teman ku diantar menuju asrama yang sudah disedikan, yah untuk mendapatkan beasiswa ke korea ini aku mati matian belajar agar aku bisa mewujudkan impianku ini. Temanku yg dari indonesia dia nonislam dia perempuan tapi umurnya lebih tua satu tahun dariku. Aku dan temanku keluar asrama, kami ingin keluar melihat lihat pemandangan dan udara dingin di korea, yah ini sangat sangat dingin. Aku ingin mengunjungi masjid yang ada di korea, karena pasti ada orang dari indonesia juga biasanya. subuh ini aku bangun dan menunaikan shalat. Setelah itu aku bersiap - siap pergi untuk les bahasa korea.

Aku bingung untuk mencari tempat shalat dan akhirnya aku shalat di sebuah ruangan yg kosong, aku membawa mukena sendiri. Teman - teman ku baik, mungkin ada beberapa yang merasa risih melihat aku menggunakan jilbab tapi setelah sudah kenal mereka bersikap baik padaku.

2 tahun kemudian aku sudah mulai memasuki kuliah ku. Teman - teman ku mengajak pergi berbelanja, tapi aku menolak karena ini sudah waktunya shalat aku tidak ingin meninggalkan shalat hanya untuk bersenang - senang. mereka memaksaku tapi aku tetap menolak keras dan akhirnya mereka pasrah pergi, aku bilang aku akan menyusul mereka setelah aku selesai shalat. Setelah selesai shalat aku pergi untuk naik bus tapi tiba" ada telfon dari rumah sakit bahwa temanku ada disana, aku segera menyusul ke rumah sakit. dan temanku dirawat dikamar yg sama mereka luka parah dan belum sadar, aku menelfon keluarga mereka. dan aku permisi pulang setelah keluarga mereka datang.

ketika sampai asrama, di dalam hatiku berkata Allah telah menolongku dari bencana hari ini, jika aku tadi ikut temankundan meninggalkan shalatku pasti aku juga sudah terbaring dirumah sakit bersama mereka.

Penjelasan:

semoga membantu yaa~