hukum bacaan tafkhim tarqiq dan jawazul wajhain ​

Berikut ini adalah pertanyaan dari ekawatykasau pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Dasar

Hukum bacaan tafkhim tarqiq dan jawazul wajhain

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Hukum bacaan ra (ر) ada tiga, yaitu tarqiq (tipis), tafkhim (tebal), dan jawazul wajhain (boleh tebal dan boleh tipis).

Arti kata jawazul wajhain sendiri secara kasar adalah 'bermuka dua'.

Huruf ra boleh dibaca tipis atau tebal ketika:

Apabila ra sukun didahului oleh huruf berharakat kasrah dan sesudahnya adalah huruf isti'la berharakat kasrah.

Huruf isti'la sendiri adalah خ - غ - ص - ض - ط - ق . (Silahkan baca kembali sifat-sifat asli huruf)

Contoh: فِـــــرْقٍ . Ketika membaca kata (فِـرْقٍ) boleh dibaca tafkhim atau tarqiq karena huruf isti'lanya.

Alasan dibaca tafkhim karena ra’ sukun menghadapi huruf isti’la sebagaimana syarat hukum ra’ tafkhim. Dibaca tarqiq karena huruf isti’lanya berharakat kasrah dan kasrah itu harakat rendah.

Contoh lain adalah مِنْ عِرْضِهِ - بِحِرْصٍ

Maaf kalau salah, semoga cukup membantu

Penjelasan:

semoga membantu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh rismamutiara56 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Sat, 17 Jul 21