Berikut ini adalah pertanyaan dari mariasera04 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Dasar
3. APA ARTI AL-KAFIRUN ............ *
4. MENGAPA NABI MUHAMMAD SAW. TIDAK MAU MENGIKUTI TATA CARA IBADAH ORANG KAFIR QURAISY ? *
5. SEBUTKAN 4 SUMPAH / JANJI ALLAH SWT DALAM Q.S AL-KAFIRUN ? *
6. PESAN APA YANG TERKANDUNG DALAM Q.S AL-KAFIRUN AYAT : 6 ? *
7. TULIS ARTI Q.S AL-KAFIRUN AYAT : 6 ? *
8. APA ARTI AYAT قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ ? *
9. APA ARTI AYAT وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۗ ? *
10. Q.S ALKAFIRUN MENJELASKAN TENTANG APA SAJA ? DAN BERIKAN 2 SAJA*
plis jawa
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
1.Asbābun Nuzūl adalah ilmu Al-Qur'an yang membahas mengenai latar belakang atau sebab-sebab suatu atau beberapa ayat al-Qur'an diturunkan. Pada umumnya, Asbabun Nuzul memudahkan para Mufassir untuk menemukan tafsir dan pemahaman suatu ayat dari balik kisah diturunkannya ayat itu.
2.Asbabun nuzul surat Al-Kafirun atau asal mula turunnya surat Al-Kafirun adalah bermula dari perkembangan dakwah Nabi Muhammad SAW yang sangat berkembang pada masa itu. Namun kejadian tersebut justru menimbulkan keresahan bagi pada para pemimpin kaum Quraisy.
3.Nama Al Kaafiruun diambil dari kata yang muncul pada ayat pertama surat ini.Pokok isi surat ini adalah tidak diizinkannya kompromi dalam bentuk mencampuradukkan ajaran agama.
4.sebab bertentangan dengan ajaran Islam yang dibawanya, sehingga kaum Quraisy dipersilahkan untuk beribadah sesuai tata cara beribadahnya, sedangkan orang muslim beribadah sesuai tata cara Islam, keduanya tidak bola dicampur aduk.
5.Jika dua ayat sebelumnya menerangkan ketidaksamaan Tuhan Nabi Muhammad dan Tuhan orang kafir, dua ayat berikut menjelaskan ketidaksamaan peribadahan kepada keduanya. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah karena kamu adalah orang-orang musyrik. Aku menyembah Tuhanku dengan bertauhid seperti yang Dia ajarkan kepadaku.
Sesudah Allah menyatakan tentang tidak mungkin ada persamaan sifat antara Tuhan yang disembah oleh Nabi saw dengan yang disembah oleh orang-orang kafir, maka dengan sendirinya tidak ada pula persamaan dalam hal ibadah. Tuhan yang disembah Nabi Muhammad adalah Tuhan yang Mahasuci dari sekutu dan tandingan, tidak menjelma pada seseorang atau memihak kepada suatu bangsa atau orang tertentu. Sedangkan "Tuhan" yang mereka sembah itu berbeda dari Tuhan yang tersebut di atas. Lagi pula ibadah nabi hanya untuk Allah saja, sedang ibadah mereka bercampur dengan syirik dan dicampuri dengan kelalaian dari Allah, maka yang demikian itu tidak dinamakan ibadah.
Pengulangan pernyataan yang sama seperti yang terdapat dalam ayat 3 dan 5 adalah untuk memperkuat dan membuat orang yang mengusulkan kepada Nabi saw berputus asa terhadap penolakan Nabi menyembah tuhan mereka selama setahun. Pengulangan seperti ini juga terdapat dalam Surah ar-Rahman/55 dan al-Mursalat/77. Hal ini adalah biasa dalam bahasa Arab.
6.Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.” Tidak ada tukar-menukar dengan pengikut agama lain dalam hal peribadahan kepada Tuhan. Wahai orang kafir, untukmu agamamu, yakni kemusyrikan yang kamu yakini, dan untukku agamaku yang telah Allah pilihkan untukku sehingga aku tidak akan berpaling ke agama lain.
7. Artinya: Katakanlah (Muhammad), "Wahai orang-orang kafir! Artinya: dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah. Artinya: Untukmu agamamu, dan untukku agamaku
8.-قُلْ يٰٓاَيُّهَا الْكٰفِرُوْنَۙ
Arab-latin: qul yā ayyuhal-kāfirụn
Artinya: Katakanlah (Muhammad), "Wahai orang-orang kafir!
9.وَلَآ اَنْتُمْ عٰبِدُوْنَ مَآ اَعْبُدُۚ
Arab-latin: wa lā antum 'ābidụna mā a'bud
Artinya: dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah
10.Kandungan surat Al Kafirun tidak terlepas dari peristiwa yang terjadi antara Nabi Muhammad SAW dengan para kaum kafir Quraisy. Masuk ke dalam juz 30, surat Al Kafirun merupakan surat ke-109 dalam Alquran. Surat Al Kafirun termasuk surat Makiyyah, dengan makna lain bahwa surat ini diturunkan di Mekkah.
Surat Al Kafirun memiliki pokok isi bahwa tidak diizinkannya kompromi dalam bentuk mencampuradukkan ajaran agama. Diturunkannya surat ini dilatarbelakangi oleh kaum kafir Quraisy yang tidak henti-hentinya mencari cara untuk menghentikan Rasulullah menyebarkan agama Islam.
Suatu hari, para kafir Quraisy mencoba berkompromi dengan Nabi Muhammad SAW. Mereka menawarkan jika Rasulullah mau memuja Tuhan mereka, maka mereka pun juga akan memuja Tuhan sebagaimana konsep Islam. Atas peristiwa yang sudah disebutkan di atas, Surat Al Kafirun diturunkan untuk menjawab hal tersebut.
jangan lupa follow
terimakasih
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh ar9852897 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Thu, 04 Nov 21