Berikut ini adalah pertanyaan dari anisalkhuriyah pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Dasar
Jawaban dan Penjelasan
Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.
Jawaban:
Nabi Daud
Bagaimanakah Cara Daud Mengalahkan Jalut?
Daud muda hidup ketika Bani Israil dijajah oleh bangsa Palestina
kuno. Suatu waktu Raja Bani Israil bernama Thalut berjuang ke
medan perang bersama pasukannya melawan Jalut dari Palestina
Kuno. Daud yang baru berusia 9 tahun juga ikut berperang
bersama kedua kakaknya. Di tengah perjalanan, pasukan Thalut
satu persatu mengundurkan diri. Awalnya, pasukannya berjumlah
80.000 orang. Kini menyusut menjadi 319 orang. Meskipun
demikian, Thalut tetap maju melawan Jalut. Kedua pasukan pun
bertemu dan terjadilah perang tanding satu lawan satu.
Ternyata, hanya Daud yang berani melawan Jalut yang tinggi besar
dan amat ditakuti siapapun. Dengan seizin Allah Swt., Daud mampu
mengalahkan, bahkan membunuh Jalut dengan bandering dan
batu. Dengan demikian, pasukan Thalut memetik kemenangan.
Keberhasilan Daud ini menjadi buah bibir di kalangan Bani Israil.
Karena berhasil mengalahkan Jalut, Daud dinikahkan oleh Raja
Talut dengan Mikyal, putrinya. Daud dinobatkan menjadi raja
Bani Israil ketika masih berusia di bawah 30 tahun. Baitul Maqdis
(Yerusalem) lalu dijadikan ibukota kerajaannya.
Nabi Sulaiman As.
Penguasa Bangsa Hewan. Jin dan Manusia
Sulaiman muda
memerintah Bani Israel
menggantikan ayahnya.
nabi Daud. Kecerdasan nabi
Sulaiman memecahkan
sengketa perebutan
anak, perselisihan antara
tukang kebun dan
gembala, membuat nabi
Daud mempercayakan
kerajaannya kepada
Sulaiman. Dan Allah
mengangkatnya menjadi
nabi hingga Bani Israel
bertambah makmur.
Allah memberikan
banyak keistimewaan
kepada nabi Sulaiman.
Beliau dapat berbicara
dengan berbagai binatang.
menaklukan para jin.
dan dapat mengendarai
Yang Ini Nabi Nya Ada Dua Ya Diceritakan langsung.
X
Nabi Ilyasa
Siapa Penerus llyas?
Ketika Ilyas sudah berusia lanjut, Allah Swt. mengutus Ilyasa untuk
melanjutkan tugas dakwah Ilyas kepada kaum Ba'albak. Setelah
Ilyas diangkat ke langit, Ilyasa-lah yang meneruskan dakwahnya.
Ilyasa menyampaikan ajaran-ajaran yang ditinggalkan Ilyas tentang
ketuhanan dan keimanan kepada kaumnya.
Namun sepeninggal Ilyas, satu-persatu penduduk Ba'albak kembali
menyembah patung Ba'al. Mereka hidup foya-foya, mabuk, dan berjudi
di depan patung Ba'al. Kesesatan ini dimulai oleh para penguasa
Ba'albak yang menaruh dendam pada Ilyas.
Mereka juga sempat menganiaya pengikut Ilyasa'. Tapi, alhamdulillah
penganiayaan itu hanya berlangsung sebentar. Tidak semua penduduk
Ba'albak setuju, sebab pengikut Ilyasa' juga masih bagian dari keluarga
mereka. Akhirnya penganiayaan itu dihentikan. Peringatan Ilyasa
kepada kaumnya membuahkan hasil. Mereka takut dengan azab dari
Allah Swt. sehingga mereka menaati perintah dan ajaran Ilyasa. Kaum
Ba'albak pun kembali hidup aman dan makmur.
KISAH TELADAN KESABARAN NABI
MUHAMMAD SAW YANG MENAKJUBKAN
Dalam diri Nabi Muhammad SAW selalu ada nilai keteladanan (QS. al
Ahzab [33]: 21). Salah satunya teladan dalam kesabaran. Ketika Nabi disakiti.
beliau tidak pernah membalasnya. Nabi menghadapinya dengan kesabaran.
Dikisahkan, setiap kali Nabi SAW melintas di depan rumah seorang wanita tua, Nabi
selalu diludahi oleh wanita tua itu. Suatu hari, saut Nabi SAW melewati rumah wanita tua itu.
beliau tidak bertemu dengannya. Karena penasaran, beliau pun bertanya kepada seseorang
tentang wanita tua itu. Justru orang yang ditanya itu merasa heran, mengapa ia menanyakan
kabar tentang wanita tua yang telah berlaku buruk kepadanya.
Setelah itu Nabi SAW mendapatkan jawaban bahwa wanita tua yang biasa
meludahinya itu ternyata sedang jatuh sakit. Bukannya bergembira, justru beliau memutuskan
untuk menjenguknya. Wanita tua itu tidak menyangka jika Nabi mau menjenguknya.
Ketika wanita tua itu sadar bahwa manusia yang menjenguknya adalah orang yang
selalu diludahinya setiap kali melewati depan rumahnya, ia pun menangis di dalam hatinya.
"Duhai betapa luhur budi manusia ini. Kendati tiap hari aku ludahi, justru dialah orang
pertama yang menjengukku."
Dengan menitikkan air mata haru dan bahagia, wanita tua itu lantas bertanya, "Wahai
Muhammad, mengapa engkau menjengukku, padahal tiap hari aku meludahimu?" Nabi SAW
menjawab, "Aku yakin engkau meludahiku karena engkau belum tahu tentang kebenaranku.
Jika engkau telah mengetahuinya, aku yakin engkau tidak akan melakukannya."
Mendengar jawaban bijak dari Nabi, wanita tua itu pun menangis dalam hati.
Dadanya sesak, tenggorokannya terasa tersekat. Lalu, dengan penuh kesadaran, ia berkata.
"Wahai Muhammad, mulai saat ini aku bersaksi untuk mengikuti agamamu." Lantas wanita
tua itu mengikrarkan dua kalimat syahadat. "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah
dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah utusan Allah."
Demikianlah salah satu kisah teladan kesabaran Nabi Muhammad SAW yang
sungguh menakjubkan dan sarat akan nilai keteladanan. Nabi SAW tidak pernah membalas
keburukan orang yang menyakitinya dengan keburukan lagi. tetapi Nahi justru
memaafkannya.
Penjelasan:
Semoga Membantu ☺️
Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh raishaaqilah21 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.
Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact
Last Update: Tue, 01 Feb 22