B. 1. Bagian sebelah kanan

2. Orang yang setia menemani nabi ayyub adalah istrinya yang bernama rahmah

3. terdapat pada ayat ke 5

4. Allah memiliki asmaul husna (al-adl)

5. tidak mungkin memiliki sifat dusta

6. Sifat mustahil

7. Menghormati, Berbakti, tidak boleh berkata kasar kepadanya, sayangi orangtuamu

8. Saling tolong-menolong, bekerja sama dan saling membantu satu sama lain

9. Perkataannya baik, shahih dan benar

10. Gelar atau julukan al-amin

C.

1. Ternyata di dalam Islam Najis masih terbagi dalam beberapa kelompok sesuai dengan ringan, berat atau paling berat. Semuanya tergantung dari asal benda mati itu sendiri. Klasifikasi ini yang nantinya mengarahkan manusia untuk bertindak sesuatu agar menghilangkan najisnya. Entah itu disengaja atau tidak disengaja.

2. Nabi Zulkifli tidak pernah mengeluh sebab ia menganggap bahwa tamu adalah berkah. Menolak tamu berarti menolak berkah.

3. As-Syafatain adalah tempat keluarnya huruf hijaiyah yang terletak pada kedua bibir. As-Syafatain dibagi menjadi 2 jenis, yaitu sebagai berikut.

a. Huruf Fa’ (ف), tempat keluar hurufnya berasal dari bibir bawah yang bersinggungan dengan ujung gigi seri atas

b. Huruf Mim (م), Ba (ب), dan Wawu (و), tempat keluar hurufnya berasal dari pertemuan bibir atas dan bibir bawah.

. وَمِنْ شَرِّ النَّفّٰثٰتِ فِى الْعُقَدِۙ

4. dan dari kejahatan (perempuan-perempuan) penyihir yang meniup pada buhul-buhul (talinya),

5. agar tidak termasuk dalam ciri-xiri orang munafik. Alasan lainnya kenapa seseorang harus jujur dalam barjanji adalah agar tidak menyakiti perasaan orang yang kita buat janji sehingga tidak akan memunculkan permusuhan.

6. QS. Al-Anfal Ayat 27

27. Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengkhianati Allah dan Rasul dan (juga) janganlah kamu mengkhianati amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kamu mengetahui.

7. membasahi tangan kanan dan kiri

8. Syarat–Syarat mengerjakan tayammum ada 10, yaitu:

a. Bertayammum dengan tanah.

b. Menggunakan tanah yang suci tidak terkena najis.

c. Tidak pernah di pakai sebelumnya (untuk tayammaum yang fardhu).

d. Murni dari campuran yang lain seperti tepung dan seumpamanya.

e. Mengqoshod atau menghendaki (berniat) bahwa sapuan dengan tanah tersebut untuk di jadikan tayammum.

f. Masuk waktu shalat fardhu

g. Bertayammum tiap kali sholat fardhu tiba.

h. Berhati – hati dan bersungguh – sungguh dalam mencari arah qiblat sebelum memulai tayammum.

i. Menyapu muka dan dua tangannya dengan dua kali mengusap tanah tayammum secara masing – masing (terpisah).

j. Menghilangkan segala najis di badan terlebih dahulu.

9. Rukun-rukun tayammum ada 5

a. Memindah debu.

b. Niat.

c. Mengusap wajah.

d. Mengusap kedua belah tangan sampai siku.

e. Tertib antara dua usapan.

10. hadas yang dapat disucikan dengan cara berwudu atau tayamum saja.