Jawaban:

Ulul sendiri mempunyai arti yaitu “memiliki”. Sedangkan Azmi adalah keteguhan hati atau tekad yang kuat. Jadi bisa dikatakan bahwa arti dari Ulul Azmi adalah seseorang yang mempunyai kesabaran, ketabahan, serta tekad yang kuat dalam menjalankan semua tugas untuk menyebarkan ajaran agama Islam.

2. Amanah artinya bisa dipercaya, contohnya adalah ketika seseorang mengetahui rahasia saudaranya namun dia berkuat hati menjaga rahasia tersebut sampai mati. Atau ketika seseorang diberi tanggung jawab maka ia melaksanakan tanggung jawab tersebut secara sungguh-sungguh.

3. Meniatkan diri untuk giat belajar, Bangun jam 3 pagi dan mandi serta mengambil air wudhu kemudian sholat malam dan mengaji, Doa kepada Allah selepas Shalat, Bertawakal kepada Allah, Mendengarkan dan Memperhatikan guru saat menjelaskan pelajaran.

4. Tauhid adalah hakikat Islam yang paling besar dan syarat diterimanya amal perbuatan baik yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah. Artinya, umat Islam wajib mempercayai bahwa tidak ada Tuhan selain Allah, Sang Pencipta alam semesta dan segala isinya, Pemilik semua sifat sempurna.

5. Alasan mengapa Nabi Muhammad SAW disebut sebagai RASUL TERAKHIR sebab ia memang adalah nabi dan rasul terakhir yang diutus Allah SWT ke bumi. Setelah Nabi Muhammad SAW, taka da nabi dan rasul lainnya yang akan diutus Allah SWT. Ini sesuai dengan apa yang terfirmankan di dalam Al-Quran.

6. Keteguhan hati ini bisa pula kita teladani dalam kehidupan sehari-sehari, contohnya sebagai berikut: Teguh hati untuk tidak menyontek ketika ujian karena paham bahwa perbuatan tersebut tercela dan mendatangkan keburukan. Teguh hatinya membela teman yang benar meski harus dimusuhi teman yang lain.

7. Nabi Muhammad SAW, Nabi Ibrahim AS, Nabi Nuh AS, Nabi Isa AS, Nabi Musa AS.

8. sifat sifat yang dimiliki nabi Muhammad di masa muda adalah Shidiq ( jujur ) , amanah ( dapat dipercaya ), tabligh ( menyampaikan ) dan fathonah ( cerdas ) , sebegamana sifat – sifat wajib yag dimiliki para rasul ALLAH

9. Musyrik menurut syariat Islam adalah pelaku perbuatan menyekutukan Allah dengan apa pun, merupakan kebalikan dari ajaran ketauhidan, yang memiliki arti Mengesakan Allah.

Penjelasan:

semoga dapat nilai yang bagus