Berapa lama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tinggal di Kota Mekah

Berikut ini adalah pertanyaan dari arvinavebyola pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Dasar

Berapa lama Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam tinggal di Kota Mekah setelah peristiwa fathu makkah selesai​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

jawaban

Peristiwa Fathu Mekah terjadi pada 10 menjelang Idul Fitri tahun kedelapan Hijriyah. Inilah suatu kemenangan yang menjadi tonggak ketinggian Kalimatullah.

Tentang hal ini, Allah SWT berfirman, yang artinya, "Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu kemenangan yang nyata" (Surah al-Fath: 1).

Peristiwa itu menunjukkan pula keteladanan Rasulullah SAW. Beliau bukanlah pribadi yang pendendam. Justru, ia menjadi pemimpin yang pemaaf, meskipun dalam posisi kemenangan.

Di hulu Kota Mekah, tak jauh dari makam Abu Thalib dan Khadijah, Nabi Muhammad SAW tengadah. Beliau memikirkan keadaan 10 ribu orang pasukannya yang berangkat dari Madinah pada 10 Ramadhan itu. Mereka semua bergerak menuju kota kelahiran Nabi SAW--kota yang telah delapan tahun ditinggalkan beliau itu.

Hijrahnya Nabi SAW lantaran kekejaman kaum Quraisy terhadap diri dan para pengikutnya.

Kini, Rasulullah SAW memikirkan, bagaimana memasuki kota itu tanpa ada setetes pun darah tertumpah. Setelah diserang dari semua penjuru, kini di depan mata beliau, terlihat pintu Lembah Wahyu dan tempat Rumah Suci itu lebar terbuka.

Dengan segala kerendahan hati, dengan air mata di pipi, tanda syukur pada Ilahi, beliau memasuki Kota Suci. Setelah mandi pagi di rumah sepupunya, Ummu Hani, delapan rakaat salat dhuha pun beliau jalani.

Lalu, beliau menuju Ka'bah, bertawaf tujuh kali. Selesai tawaf, dibukanya pintu Ka'bah dan dicampakkannya gambar para malaikat dan nabi-nabi, dihancurkannya berhala-berhala di sekelilingnya.

Beliau berseru, ''Dan katakanlah: 'Yang benar itu sudah datang, dan yang palsu segera hilang, sebab kepalsuan itu pasti lenyap.'" (QS. 17: 81).

Berdiri di pintu Ka'bah, di hadapan kaum Quraisy, beliau membacakan ayat ke-13 dari surah al-Hujurat: "Hai manusia, sungguh Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan dan menjadikanmu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa."

Beliau lalu bertanya, "Wahai, orang-orang Quraisy, menurut pendapatmu, apa yang akan kuperbuat terhadapmu sekarang?''

Mereka menjawab, ''Yang baik-baik! Wahai, saudara kami yang pemurah, sepupu kami yang pemurah!''

Nabi SAW kemudian bersabda, ''Pergilah kamu sekalian. Kalian semuanya sudah bebas.''

penjelasan

maaf kalo salah semoga membantu

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh yayasanrmd dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 02 Feb 22