Hikmah apa saja yang yang terkandung dalam film Muhmmad Al-Fatih

Berikut ini adalah pertanyaan dari ZekaysIndo pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Dasar

Hikmah apa saja yang yang terkandung dalam film Muhmmad Al-Fatih dan bisa anda teladani? Silahkan sebutkan dan jelaskan!

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban & penjelasannya:

1. Menguasai Banyak Bahasa

Dalam bukunya Ali Muhammad Ash-Shalabi menulis, Sulṭān Muhammad Al-Fātiḥ sedikitnya menguasai tiga bahasa Islam dengan sangat baik yang biasanya dikuasai orang-orang berpendidikan pad zaman itu, yakni bahasa Arab, Persia, dan Turki.

2. Mempelajari Banyak Ilmu

Ash-Shalabi menulis dalam bukunya bahwa sejak kecil Muhammad Al-Fatih telah belajar Al-Qur’ān, hadis, fikih, dan ilmu modern lainnya seperti ilmu berhitung, ilmu falak, sejarah, serta pendidikan kemiliteran, secara teori maupun praktis.

3. Fleksibel, Inovatif dan Penuh Kejutan.

Felix Siauw dalam bukunya menceritakan, Al-Fatih memiliki mata pelajaran favorit, yakni sejarah. Felix menulis, sejarah adalah salah satu cabang ilmu yang sangat dikuasai oleh pemimpin besar dunia Islam, seperti Rasulullāh SAW, Umar bin Khaththab, Khalid bin Walid, dan para sahabat lainnya.

4. Mengambil Pelajaran dari Sejarah Tokoh Lain

Siauw menjelaskan, dengan mendalami peristiwa sejarah, seseorang bisa mengambil pengamalaman dan pemikiran tokoh yang dibacanya tanpa harus hidup satu zaman dengannya. Selain itu, sejarah memungkinkan seseorang untuk tidak mulai kembali dari titik nol, tapi melanjutkan apa yang telah dibangun oleh orang-orang sebelumnya. Manfaatnya, jalan menuju keberhasilan orang tersebut menjadi lebih dekat.

5. Giat Beribadah

Melaui pesan singkat, Felix Siauw mengatakan kepada kumparan, “Saya sampaikan, Rasulullah pernah bersabda, ‘Akan dibebaskan Konstantinopel, dan sebaik-baik pemimpin adalah dia.’ dan ini sebuah indikasi yang baik.”

6. Pekerja Keras

Felix Siauw juga mengatakan karakter rajin beribadah yang ada pada diri sang sultan juga ditunjang dengan karakter pekerja kerasnya. “Karena itu, tidak heran, beliau mendapatkan gelar "Al-Fatih" atau "Sang Pembebas" ketika beliau baru berusia 21 tahun. Sebab prestasi memang tak mengenal umur,” tutur Siauw.

SEMOGA MEMBANTU-!!

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh annasrimufidah dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 26 Jul 21