menulis kisah tentang nabi Muhammad saw dan sahabatnya ​

Berikut ini adalah pertanyaan dari nityaelvareta pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Dasar

Menulis kisah tentang nabi Muhammad saw dan sahabatnya ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

Waqash merupakan seorang sahabat Rasulullah SAW yang dijamin masuk surga. Dia memeluk Islam ketika berumur 17 tahun. Suatu hari dalam hidupnya, ia didatangi Abu Bakar Ash-Shiddiq yang dikenal sebagai orang yang ramah.

Abu Bakar lantas mengajak Sa'ad untuk menemui Nabi Muhammad SAW di sebuah perbukitan dekat Makkah. Pertemuan itu mengesankan bagi Sa'ad. Ia pun segera menerima risalah Nabi Muhammad SAW dengan tangan terbuka. Sejak saat itu, Sa'ad menjadi salah satu sahabat yang pertama masuk Islam, yakni dalam era Makkah atau sebelum Hijrah.

Silsilahnya secara tidak langsung bersambung dengan Rasulullah SAW. Aminah binti Wahhab, yakni ibunda Nabi Muhammad SAW, berasal dari suku yang sama dengan Sa'ad, yaitu Bani Zuhrah.

Karena itu, Sa'ad juga sering disebut sebagai Sa'ad Zuhrah atau Sa'ad dari Zuhrah. Pria ini memiliki banyak keutamaan. Suatu saat dia pernah disambut Rasulullah SAW dengan gembira.

Rasulullah SAW begitu membanggakan Sa'ad. Beliau bersabda, "Ini dia pamanku...! Siapa orang yang punya paman seperti pamanku ini?" Kakeknya Sa'ad adalah Uhaib, putra dari manaf yang menjadi paman dari Ibunda Rasulullah SAW.

Sa'ad dan Anak Panah Pertama

Selain itu, Sa'ad bin Abi Waqash juga merupakan orang Muslim yang pertama kali melepas anak panah dalam jihad Islam. Dia pula yang mula-mula terkena anak panah dalam kancah jihad.

Pernah suatu kali Rasulullah SAW bersabda di tengah Perang Uhud, "Panahlah hai Sa'ad! Ibu bapakku menjadi jaminan bagimu!" Ali bin Abi Thalib juga mengatakan: "Tidak pernah saya dengar Rasulullah mengatakan ibu bapaknya sebagai jaminan seseorang kecuali untuk Sa'ad."

Sa'ad adalah seorang kesatria Muslim yang paling berani. Ia mempunyai dua kekuatan yang sangat ampuh: panah dan doanya. Jika ia memanah, pasti tepat sasaran. Jika ia berdoa, akan dikabulkan-Nya. Hal ini tak lepas dari doa Rasulullah untuk Sa'ad. Suatu hari Rasulullah SAW menyaksikan sesuatu dari Sa'ad yang menyenangkan hati beliau. Maka Rasulullah SAW pun bermunajat, "Ya Allah, tepatkanlah bidikan panahnya (Sa'ad bin Abi Waqash) dan kabulkanlah doanya..!"

Demikianlah, diri Sa'ad menjadi ma syhur lantaran doanya disebut makbul. Kelak ketika fitnah terjadi pada zaman kekhilafahan Ali bin Abi Thalib, Sa'ad mendengar seorang laki-laki memaki Ali, Thalhah, dan Zubair. Orang itu bahkan terus menolak berhenti mencaci-maki.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh pd62091620 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 07 Jul 21