Sebutkan 5 kisah keteladanan Maulana Malik Ibrahim​

Berikut ini adalah pertanyaan dari afinsadwiyan32 pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Dasar

Sebutkan 5 kisah keteladanan Maulana Malik Ibrahim​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Berjualan Keperluan Hidup Masyrakat Sehari-hari.

Berjualan dan berdagangan bukanlah metode, tetapi sarana untuk melaksanakan metode yang paling tepat dengan berjualan yakni mengakrapi masyarakat. Dan Maulana Malik Ibrahim harus mendekati para masyarakat agar cepat mengenal banyak penduduk yang berada di situ. Malai dari nama orang, keluarganya, situasi sosial ekonomi, kondisi kehidupannya, hobi dan wataknya serta sifat-sifatnya, bahkan hal-hal yang agak pribadi pun diketauhinya. Dan Maulana Malik Ibrahim saat menolong atau membantu seseorang mengajak dan membimbing, menasihati maupun mengingatkan seseorang, melaksanakan amar ma’ruf nahi mungkar atau pun mengajak berdialog sampai berdebat sekalipun, adalah setelah mengetahui betul-betul kondisi seseorang. Karena itulah beliau mendirikan warung di desa tersebut dengan harga yang begitu relative muranya, karena Maulana Malik Ibrahim di sini menyiarkan Agama dan tidak mencari keuntungan.Dan banyak sekali pengunjungnya. Selain itu terkenal akan keramahannya, baik hati, budi pekerti, dapat dipercaya, suka menolong sesama manusia, dan sifat-sifat mulia yang lainnya yang memikat hati para masyarakat. Anggapan atau opini masyarakat terhadap beliaulah yang membantu cepatnya keberhasilan dakwah Islam, karena masyarakat banyak yang tertarik akan Agama Islam yang beliau bawa.

2. Menjadi Tabib.

Maulana Malik Ibrahim selain pandai dalam perdagangan, beliau juga pandai dalam masalah pengobatan macam-macam penyakit. Setiap orang yang berobat ke beliau, akhirnya bisa sembuh juga. Dan pada saat pengobatannya itu Maulana Malik Ibrahim mempunyai prinsip tidak memungut biaya. Dengan hal ini menjadikan Islam semakin terkenal ditengah-tengah masyarakat dan masyarakat yang terpencil. Dan yang masih menganut Agama Syiwa dan kejawen. Hal ini menyebabkan beliau terkenal dan tokoh kharismatik. Dan tidak ada yang merasa dendam, curiga akan kedatangannya, sehingga beliau menjadi tumpuan banyak harapan.

3. Merakyat.

Bukan dinamakan seorang Ulama’ dan mubaligh, siapa yang tidak pandai menyelami hati masyarakat yang menjadi objek dakwahnya. Beliau rajin mempelajari bahsa rakyat atau bahasa daerah sehingga dalam waktu yang tidak lama telah mahir dan dapat menguasai bahasa rakyat. Berkat taktik dan sikap yang dijalankan oleh beliau Agama Islam dapat menarik perhatian rakyat. Karena beliau pandai menyesuaikan diri. Dan beliau tidak memperbedakan antara islam dan falsafah Hindu-Syiwa, akan tetapi beliau menggunakan tutwuri handayani (mengikuti dari belakang sambil mempengaruhi). Dan dengan keramahan dan kerendah dirinya, banyak sekali masyarakat yang berbondong-bondong masuk islam.

4. Ajaran Kasta Hindu menguntungkan dakwahnya Maulana Malik Ibrahim.

Di dalam dakwahnya kepada rakyat jelita, Maulana Malik Ibrahi menjelaskan kepada mereka bahwa menurut ajaran Islam tidak ada perbedaan kelas. Orang yang paling mulia di sisi Allah ialah orang yang taqwa dan berbuat baik. Maka tidak ada perbedaan antara yang kaya dan yang miskin, antara orang yang berpangkat dengan rakyat kecil, antara bangsawan dengan rakyat jelata.

Dalam Kasta Waisya dan Sudra tidak dapat menikmati hak-hak asasi manusia karena di pandang rendah. Terutama penduduk yang berada di Hindia pada tahun 1981, yang nasibnya masih menyedihkan sekali. Dan pada tahun akhir 1981, sangat mengejutkan sekali, karena hampir puluhan orang yang masuk Islam. Yang mana dia merasa di dalam Hindhu mereka dianggap hina. Dan akhirnya para pengikut Maulana Malik Ibrahim bisa menemukan jati diri dan mengangkat derajat mereka. Dengan demikian Islamlah yang mengangkat derajat mereka sama seperti manusia lain.

5. Membangun Masjid Dan Pesantren Pertama di Jawa.

Setelah para pengikut Islam semakin banyak, maka Maulana Malaik Ibrahim mendirikan sebuah Masjid, yang mana tidak diketahui ini masjid pertama atau bukan, tidak ada keterangan. Dan banyak sekali orang islam yang dari luar desa dengan bermaksud untuk mencari ilmu atau memperdalam Agama Islam, maka Maulana Malik Ibrahim mendirikan pesantr

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh zillairfan dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 05 Jul 21