Sebutkan dua hikmah atau manfaat mengetahui kisah nabi-nabi Allah​

Berikut ini adalah pertanyaan dari alyarezfan pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Dasar

Sebutkan dua hikmah atau manfaat mengetahui kisah nabi-nabi Allah​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

1. Hendaknya manusia selalu memperhatikan perintah dan larangan Allah SWT

Pelajaran terpenting dalam kisah Nabi Adam adalah bahwa Allah SWT pada dasarnya memberikan kebebasan kepada manusia sebagai makhluknya dalam berbagai hal. Namun, kebebasan ini juga diiringi dengan batasan berupa larangan – larangan yang ditetapkan oleh Allah SWT.

Pada Nabi Adam alaihissalam, larangan tersebut adalah larangan untuk mendekati sebuah pohon tertentu. Selain pohon tersebut, maka Nabi Adam dan juga Hawa, isterinya, dibebaskan untuk memakan buah – buahan apa saja yang ada di surga.

2. Waspada terhadap hambatan dari Iblis dan para pengikutnya

Dalam surat Al-A’raf ayat 19, Allah menjelaskan mengenai perintah untuk tinggal di surga dan larangan yang ada. Kemudian di surat Thahaa ayat 117, Allah menjelaskan mengenai hambatan yang akan dihadapi oleh Nabi Adam dan isterinya, yaitu permusuhan dan godaan dari Iblis.

Dalam menggoda manusia, Iblis tidak hanya bekerja sendirian, dia memiliki banyak pembantu. Termasuk juga dari bangsa manusia. Adanya Iblis ini akan membuat manusia lupa diri dan terpedaya mengikuti jejak Iblis yang membangkang dari perintah Allah. Akan tetapi, godaan tersebut tidak akan berpengaruh kepada orang yang memegang teguh agama Allah.

3. Mengambil sikap yang tepat saat terjerumus ke dalam kemaksiatan

Kisah Nabi Adam dan Hawa pada dasarnya menjadi contoh bagi semua manusia, khususnya orang – orang yang beriman. Bahwa melakukan kesalahan dan berdosa adalah sesuatu yang pasti terjadi dan manusiawi. Namun, apa yang dilakukan setelah itu lah yang menjadi penting.

Ketika Adam dan Hawa menyadari bahwa mereka telah melakukan kesalahan, maka mereka langsung bergegas kembali dan mengakui kesalahan mereka serta memohon ampunan dari Allah SWT. Berbeda dengan Iblis yang justru meneruskan perbuatannya yang salah, bahkan mendebat Allah SWT serta menolak perintah-Nya.

4. Menyadari kalau pertolongan Allah selalu menaungi hamba-hambaNya

Pada dasarnya, Allah tidak pernah meninggalkan para hamba-Nya sekalipun. Penjagaan dan kasih sayang Allah senantiasa menaungi hamba – hamba-Nya, terkhusus kepada hamba yang beriman. Yaitu yang menjalankan perintah Allah, dan berjalan di atas ajaran-Nya. Kepada orang – orang ini, Allah akan senantian memberikan berkah dan rahmat.

Akan tetapi, jika orang tersebut menjauh dari kitabullah dan wahyu, serta hilang ketaatan serta ketaqwaan dalam diri orang tersebut, maka hilang juga keamanan dari Allah. Bahkan orang tersebut bisa jadi akan mendapatkan kesulitan, kelaparan, dan juga ketakutan.

5. Nabi Adam alaihissalam telah disiapkan menjadi penduduk bumi sejak awal penciptaannya

Terakhir, perlu disadari bahwa diturunkannya Nabi Adam dan Hawa ke bumi bukanlah disebabkan karena kesalahan Nabi Adam dan Hawa pada masa itu. Namun, memang sejak awal Nabi Adam dan isterinya sudah Allah persiapkan untuk tinggal di bumi dan menjadi khalifah di muka bumi. Hal ini tertulis dalam surat Al-baqarah ayat 30.

Keberadaan Nabi Adam dan Hawa di surga adalah sesuatu yang sifatnya sementara. Sekaligus sebagai bekal sebelum Nabi Adam dan isterinya turun ke bumi dan menjadi khalifah. Turunnya Nabi Adam dan Hawa ke bumi bukanlah suatu bentuk hukuman dari Allah atau kehinaan dan pengusiran dari surga. Sebaliknya, Allah menurunkan Nabi Adam dan isterinya ke bumi dengan disertai rahmat dan pertolongan Allah kepada mereka.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh howwwww dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 07 Jun 21