Buatlah sebuah cerita tentang pengalamanmu yang menunjukkan keteladanan dari

Berikut ini adalah pertanyaan dari heryaksa pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Dasar

Buatlah sebuah cerita tentang pengalamanmu yang menunjukkan keteladanan dari salah satu nasihat Lukman Al hakimPengalaman kalian bukan pengalaman orang lain
tolong dijawab kak ini tugas online ​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Langsung jawaban ya kak.

Pengalaman saya yang berkaitan dengan nasihat luqman hakim yang menganjurkan untuk berbakti kepada kedua orang tua yaitu saat saya ingin membuat kerangka puisi tentang madah untuk ibu. Sulit sekali menjelaskan kesuitan saya dalam merangkai dari satu larik yang dilanjutkan dengan larik selanjutnya. Mungkin puisi jika Anda berkenan menghayati puisi saya begitu pun kritik sastra puisi tersebut sebagai berikut:

-Madah- (sebuah penafsiran sajak)

Aku sudah menyerah dalam menulis! Pupus harapan cerita-cerita mengalir begitu saja di sebuah kertas. Hanya dua cerita yang bisa kuselesaikan, selainnya aku bingung untuk memulai karena satu hal; mungkin tersebab kurang berniat dan kurang ikhlas.

Puisi-puisi saja yang akan kulanjutkan, juga tulisan yang tidak bersifat cerpen maupun novel, atau sebangsa cerita yang terlalu berada di hayal dan pada kerangkeng keterpaksaan; bukan alami dari sebuah peristiwa yang benar-benar nyata adanya. Kalau puisi seperti di bawah ini sangatlah mudah untuk terlahir di tangan terkulaiku ini. Hehe.

8-Madah  

Di telapak kaki ibu ada surga

Dengan apa aku meraihnya?

Di telapak kakiku ada mimpi

Untuk apa ia kulayani?

Kaki ibu tempat bersimpuh anak kecil ini

Merengek di kelam malam

Minta pagi

Kakiku perih kehidupan itu

Kujejakkan langkahlangkah tinggi

Aku belum tahu pasti

Kakiku dan kaki ibu

Di mana ada surga di sanalah ibuku berada

Bolehkah anak kecilmu ini ikut serta?

2021 Musalla DSA Sarang Jawa Tengah

Penafsiran Akan Sajak

Sajak tentang ibu. Hadiah untuknya. Madah. Jika pujian (hamd-Arab) di dalam kitab-kitab turats dijelaskan bahwa ia secara bahasa adalah pujian akan suatu hal yang memang terpuji. Sedangkan secara istilah ia merupakan bentuk pengaplikasian pujian ke dalam ucapan, perbuatan, dan hati kepada orang yang telah memberinya suatu hal yang patut dipuji. Jadi, dalam bentuk apapun pujiannya itu masih belum cukup membalas pemberian seorang ibu, karenanya ada sebuah penafsiran yang lain tentang sebuah hamd apalagi as-Syukr, yaitu mengerahkan tenaga, pikiran, harta bahkan jiwa untuk orang yang telah berjasa tersebut, dan ini merupakan syukur dalam bentuk tasawuf yang lebih tinggi di dalam pembelajaran sufisme di pesantren. Lalu apakah kita telah memperaktekkannya kepada sosok ibu?  

Madah dalam bentuk yang semestinya. Polos. Memang nyata seperti itu. Tanpa sebuah penambahan apapun. Tanpa majas?! Ibu yang di sajak ini saya gambarkan penunjuk jalan, dan secara kenyataan ibu adalah guru pertama bagi kehidupan manusia yang baru lahir, dalam bait:  

Di telapak kaki ibu ada surga

Dengan apa aku meraihnya?

Dan ada hal yang menarik lagi saat lakon ‘aku’ merasa tersesat yang dia pun langsung ‘merengek’ meminta disuapin dengan cahaya-cahaya kebenaran. Sudah bosan lakon ‘aku’ menjalani hidupnya yang sebenarnya hanya mimpi dalam kelam malam saja. Tergambar dalam bait:

Kaki ibu tempat bersimpuh anak kecil ini

Merengek di kelam malam

Minta pagi

Kakiku perih kehidupan itu

Kujejakkan langkahlangkah tinggi

Aku belum tahu pasti.

Adapun madah yang paling membuat saya tersenyum-senyum sendiri adalah ketika lakon ‘aku’ mendoakan ibunya dengan nada menarasikan bahwa ibunya adalah perempuan yang bermukim di surga; bentuk kalam khobar yang bermakna sebuah insya’ yang berupa doa. Yaitu bait:

Di mana ada surga di sanalah ibuku berada

Bolehkah anak kecilmu ini ikut serta?

Thank.

Mungkin pengalamannya itu saat membayangkan akan jasa ibu kepada kita sebagai ananknya. Tak dapat dibayangkan beribu pengorbanannya kepada kita. Jadi sampai menulis sajak ini saja membutuh waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu.

So. Tinggal pembuktian dan janganlah sekadar lisan saja mengulum puji, sedang hati membenci.

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh kembarnakal2 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Mon, 02 Aug 21