Tuliskan apa yang menjadi perbedaan tingkatan manusiapliss jawab ya kakkyg

Berikut ini adalah pertanyaan dari keysiaaja pada mata pelajaran B. Arab untuk jenjang Sekolah Dasar

Tuliskan apa yang menjadi perbedaan tingkatan manusiapliss jawab ya kakk
yg asal asalan aku rivote​

Jawaban dan Penjelasan

Berikut ini adalah pilihan jawaban terbaik dari pertanyaan diatas.

Jawaban:

إِنَّ الْمُنفِقِيْنَ فِي الدَّرْكِ الْأَسْفَلِ مِنَ النَّارِ

“Sungguh orang-orang munafik itu (ditempatkan) pada tingkatan yang paling bawah dari neraka.” (QS. An-Nisaa: 145)

Upaya Meninggikan Derajat

Derajat adalah fitrah setiap manusia, bahwa dia menginginkan kedudukan dan posisi yang tinggi. Meskipun semua manusia menginginkan kedudukan yang tinggi, akan tetapi kedudukan masing-masing mereka tidak sama. Namun, tinggi dan rendahnya kedudukan itu adalah pilihan manusia sendiri sesuai usaha yang dilakukannya.

Dalam ajaran Islam disebutkan beberapa sebab tingginya derajat seorang hamba. Pertama, iman dan amal shaleh. Allah Ta’ala berfirman:

وَمَنْ یَأْتِهِ مُؤْمِنًا قَدْ عَمِلَ الصَّالِحَاتِ فَأُولَئِكَ لَھُمُ الدَّرَجَاتُ الْعُلَا

“Dan barangsiapa datang kepada Tuhannya dalam keadaan beriman, lagi sungguh-sungguh telah beramal saleh, maka mereka itulah orang-orang yang memperoleh tempat-tempat yang tinggi.” (Q.S. Thaha: 75)

Kedua, berilmu. Orang-orang yang menuntut ilmu, terutama ilmu syar’i, akan menjadi wasilah bagi amal shalih yang lain. Allah Ta’ala berfirman:

یَرْفَعِ للهُ الَّذینَ آمَنُوا مِنْكُمْ وَالَّذینَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجاتٍ وَ للهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبیرٌ

“Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat; Dan Allah dengan apapun yang kamu kerjakan adalah Maha Mengetahui.” (Q.S. Al-Mujaadalah: 11)

Ketiga, membiasakan shalat malam saat orang lain terlelap, sebagai sarana taqarrub kepada sang Khaliq. Allah Ta’ala berfirman:

وَمِنَ اللَّيْلِ فَتَهَجَّدْ بِهِ نَافِلَةً لَكَ عَسَى اَنْ يَبْعَثَكَ رَبُّكَ مَقَامًا مَّحْمُوْدًا

“Dan pada sebagian malam lakukanlah shalat tahajjud (sebagai suatu ibadah) tambahan bagimu; mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.” (QS. Al-Israa’: 79)

Keempat, bersikap iffah (menjaga kehormatan diri). Salah satu cara untuk menjaga kehormatan diri adalah tidak bergantung pada selain Allah Ta’ala. Orang yang menjaga diri dari menggantungkan harapan pada makhluk akan mencapai derajat yang mulia di sisi manusia, bahkan menjadi bukti kuat tauhid kita terhadap Allah Ta’ala. Allah Ta’ala berfirman:

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُ

“Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami memohon pertolongan.” (Q.S. Al-Fatihah: 5)

Kelima, bersikap pemaaf dan tawadhu’. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam:

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ , وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا , وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ ِللهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللهُ

“Tidak akan berkurang suatu harta karena dishadaqahkan, dan Allah tidak akan menambah bagi seorang hamba yang pemaaf melainkan kemuliaan dan tidaklah seseorang merendahkan hatinya karena Allah, melainkan Allah angkat derajatnya.” (HR. Muslim)

Penjelasan:

Semoga membantu

Mohon maaf apabila terlalu panjang

Tetap semangat ngerjain tugasnya ya dek

Semoga dengan pertanyaan yang sudah terjawab oleh hanifah040676 dapat membantu memudahkan mengerjakan soal, tugas dan PR sekolah kalian.

Apabila terdapat kesalahan dalam mengerjakan soal, silahkan koreksi jawaban dengan mengirimkan email ke yomemimo.com melalui halaman Contact

Last Update: Wed, 29 Dec 21