Ruang lingkup lalu-lintas pembayaran di dalam dan luar negeri secara singkat terjadi pada aktivitas perdagangan di dalam negeri dan kegiatan ekspor-impor. Dalam hal ini lembaga keuangan bank dan non-bank memiliki peran penting.

Penjelasan:

Seorang produsen membeli bahan baku. Proses membeli ini biasanya dilakukan melalui lembaga perbankan seperti tunai (transfer) dan kredit. Layanan ini hanya bisa dilakukan oleh lembaga keuangan/pembiayaan bank atau non-bank. Jika perusahaan tidak memiliki cukup dana biasanya dia akan melakukan kredit. Nantinya Bank atau BPR akan memberikan uang pinjaman untuk membeli barang. Lalu perusahaan akan membayar pelunasan dengan dicicil kepada bank.

Demikian juga pada konsumen. Jika membeli tunai dalam jumlah besar, dia akan mengandalkan bantuan lembaga bank yang memberi jasa simpan-pinjam (bank konvensional). Atau lembaga pembiayaan lainnya untuk pembelian barang yang menyediakan tunai.

Dari transaksi tersebut biasanya bank dan non-ban akan menerapkan bunga sebagai keuntungan mereka.Nantinya uang yang ada di bank dan non-bank akandiputarkan terus kepada unit bisnis lain yang membutuhkan pembiayaan.

Hal ini juga terjadi pada lalu-lintas pembayaran di luar negeri. Kegiatan ekspor-impor pasti dilakukan oleh negara. Dalam hal ini disebut istilah Bank Devisa.Bank ini yangmenyediakan pembayaran dalam bentuk mata uang masing-masing negara eksportir dan importir. Tentunya bank ini harus memiliki kantor cabang di masing-masing negara importir dan importir. Lembaga pembiayaan dalam konsep luar-negeri juga banyak dikenal seperti Asian Development Bank (ADB), dan World Bank.

Pelajari lebih lanjut:

Materi tentang bank devisa dan bank non-devisa pada yomemimo.com/tugas/4148243

#BelajarBersamaBrainly