Jawaban:

Protokol routing tipe link state dan distance vector adalah dua pendekatan yang berbeda dalam perutean jaringan komputer. Berikut adalah beberapa alasan mengapa protokol routing tipe link state dianggap lebih baik daripada distance vector:

1. Informasi Topologi yang Lebih Akurat: Protokol routing tipe link state mempertahankan database yang lengkap tentang topologi jaringan, termasuk status dan metrik dari setiap link di jaringan. Dalam protokol distance vector, setiap router hanya memiliki informasi tentang jarak ke tujuan tertentu. Dengan informasi topologi yang lebih akurat, protokol link state dapat membuat keputusan perutean yang lebih cerdas dan memilih jalur terbaik berdasarkan kondisi aktual jaringan.

2. Konvergensi yang Lebih Cepat: Dalam protokol routing tipe link state, setiap router memiliki pemahaman yang sama tentang topologi jaringan. Ketika terjadi perubahan dalam jaringan, seperti kegagalan link atau perubahan metrik, setiap router secara langsung mendapatkan informasi tentang perubahan tersebut. Dalam protokol distance vector, diperlukan waktu yang lebih lama untuk menyebarkan informasi perubahan melalui iterasi terus-menerus antara router. Oleh karena itu, protokol link state cenderung memiliki waktu konvergensi yang lebih cepat.

3. Skalabilitas yang Lebih Baik: Protokol link state mampu mengatasi masalah skala dengan lebih baik daripada protokol distance vector. Dalam protokol link state, setiap router hanya perlu menyimpan informasi tentang tetangga langsungnya dan bukan tentang seluruh jaringan. Ini membuat protokol link state lebih efisien dalam penggunaan sumber daya dan mampu mengatasi jaringan yang lebih besar dengan jumlah router yang lebih banyak.

4. Resiliensi Terhadap Routing Loop: Protokol link state menggunakan algoritma Dijkstra untuk menghitung jalur terbaik. Algoritma ini dapat mencegah terjadinya routing loop, yaitu situasi di mana paket data terus-menerus beredar dalam loop tak terbatas antara beberapa router. Di sisi lain, protokol distance vector lebih rentan terhadap routing loop karena informasi perutean hanya diketahui secara terbatas oleh setiap router.

Meskipun protokol routing tipe link state memiliki keunggulan di atas, penting untuk mencatat bahwa setiap protokol routing memiliki kelebihan dan kelemahan tergantung pada kebutuhan dan karakteristik jaringan tertentu. Pemilihan protokol routing harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti ukuran jaringan, kompleksitas topologi, dan persyaratan kinerja yang diinginkan.

Penjelasan: