Jawaban:

Opsi saham adalah instrumen keuangan yang memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli atau menjual saham tertentu pada harga tertentu dalam jangka waktu yang ditentukan. Dampak opsi saham terhadap laba per lembar saham dapat bervariasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk harga saham, harga pelaksanaan opsi, dan volatilitas pasar.

1. Opsi beli (call options):

• Jika harga saham pada saat pelaksanaan opsi (harga pasar) melebihi harga pelaksanaan opsi, maka pemegang opsi dapat membeli saham dengan harga lebih rendah dan menjualnya di pasar dengan harga lebih tinggi. Ini dapat meningkatkan laba per lembar saham.

• Namun, jika harga saham pada saat pelaksanaan opsi (harga pasar) di bawah harga pelaksanaan opsi, maka pemegang opsi biasanya tidak akan menggunakan opsi tersebut, karena akan lebih menguntungkan untuk membeli saham langsung di pasar. Dalam hal ini, opsi saham tidak akan berdampak langsung pada laba per lembar saham.

2. Opsi jual (put options):

• Jika harga saham pada saat pelaksanaan opsi (harga pasar) lebih rendah dari harga pelaksanaan opsi, maka pemegang opsi dapat menjual saham dengan harga lebih tinggi daripada harga pasar. Ini dapat meningkatkan laba per lembar saham.

• Namun, jika harga saham pada saat pelaksanaan opsi (harga pasar) di atas harga pelaksanaan opsi, maka pemegang opsi biasanya tidak akan menggunakan opsi tersebut, karena akan lebih menguntungkan untuk menjual saham langsung di pasar dengan harga pasar yang lebih tinggi. Dalam hal ini, opsi saham tidak akan berdampak langsung pada laba per lembar saham.

Dalam kedua kasus tersebut, dampak opsi saham terhadap laba per lembar saham dapat bervariasi tergantung pada apakah opsi tersebut dieksekusi atau tidak, serta perbedaan antara harga pasar dan harga pelaksanaan opsi. Juga, perlu diingat bahwa opsi saham biasanya memerlukan biaya atau premi untuk memperolehnya, yang juga dapat mempengaruhi laba per lembar saham.

Catatan:

MAAF KALO SALAH!!