Jawaban:

Risiko kesalahan substansial, Efisiensi audit, Biaya audit, Kualitas laporan keuangan.

Penjelasan:

Jika seorang auditor menambah tingkat materialitas dan jumlah bukti secara bersamaan, hal ini dapat memiliki efek yang saling mempengaruhi dalam proses audit. Berikut adalah beberapa hal yang mungkin terjadi:

1. Risiko kesalahan substansial: Dengan meningkatnya tingkat materialitas, auditor akan lebih memperhatikan kesalahan substansial yang dapat memengaruhi laporan keuangan secara signifikan. Namun, dengan meningkatnya jumlah bukti, auditor dapat mengumpulkan lebih banyak data untuk mengidentifikasi kesalahan atau ketidaksesuaian.
2. Efisiensi audit: Dalam beberapa kasus, penambahan jumlah bukti dapat meningkatkan efisiensi audit, karena auditor memiliki lebih banyak data yang dapat digunakan untuk mengevaluasi risiko dan melakukan pengujian substantif. Namun, auditor perlu memastikan bahwa jumlah bukti yang cukup telah dikumpulkan untuk memenuhi standar audit yang berlaku.
3. Biaya audit: Menambah tingkat materialitas dan jumlah bukti secara bersamaan mungkin dapat meningkatkan biaya audit. Peningkatan tingkat materialitas dapat memerlukan auditor untuk melakukan pengujian yang lebih luas dan intensif, sementara peningkatan jumlah bukti dapat memerlukan lebih banyak sumber daya dalam hal waktu dan tenaga untuk mengumpulkan, menganalisis, dan menginterpretasi bukti yang ada.
4. Kualitas laporan keuangan: Dalam hal penambahan tingkat materialitas, auditor akan lebih berfokus pada aspek-aspek penting dan signifikan dalam laporan keuangan. Dengan peningkatan jumlah bukti, auditor dapat memberikan keyakinan yang lebih tinggi terhadap keandalan laporan keuangan.

Penting bagi auditor untuk menjaga keseimbangan antara tingkat materialitas yang memadai dan jumlah bukti yang cukup untuk memenuhi tujuan audit dengan efisien. Keputusan untuk menambah tingkat materialitas dan jumlah bukti harus didasarkan pada penilaian risiko dan kebijaksanaan profesional auditor.