Metode garis lurus penyusutan aset tetap adalah suatu metode perhitungan penyusutan aset tetap yang mampu menghasilkan jumlah beban penyusutan yang sama untuk setiap periode pembukuan selama masa fungsi aset tersebut.

Metode garis lurus ini memiliki rumus cara menghitung penyusutan yaitu:

Rumus Biaya Penyusutan = (Biaya Perolehan Aset – Nilai Residu) / (Masa Manfaat Aset)

Rumus Biaya Penyusutan  = ( 425.000.000 -  65.000.000 ) / 16

                                            = 22.500.000

Berikut penyusutan tahunan untuk tahun 2013, 2014, dan 2015, menggunakan metode penyusutan garis lurus:

Tahun    Nilai buku        Nilai residue   Masa asset   beban penyusustan

2013      425.000.000     65.000.000           16                22.500.000

2014      425.000.000     65.000.000           16                22.500.000

2015      425.000.000     65.000.000           16                22.500.000

Maka, nilai buku peralatan pada akhir tahun 1 Januari 2016 adalah (425.000.000 - 67.500.000 = 357.500.000)

Jika di jual pada  3 Januari 2016 seharga Rp 340.000.000, ayat jurnal untuk penjualan:

(D) Kas                                                   340.000.000

(D) Akumulasi penyusutan                      67.500.000

(D) Kerugian atas penjualan aktiva         17.500.000

                         (K) Peralatan                                        425.000.000

Pembahasan:

Penyusutan adalah alokasi sistematik harga perolehan aset tetap menjadi beban selama periode akuntansu yang menikmati manfaat dari aset tetap tersebut. Jumlah yang dapat disusutkan adalah biaya perolehan suatu aset, atau jumlah lain yang disubstitusikan untuk biaya perolehan dalam laporan keuangan yang dikurangi nilai sisanya.

Terdapat 3 faktor yang perlu dipertimbangkam dalam menghitung dan menetapkan beban penyusutan aset tetap dalam suatu periode akuntansi, ketiga faktor tersebut adalah

1. Harga perolehan, adalah keseluruhan uang yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk memperoleh aset tetap sampai siap digunakan oleh perusahaan.
2. Nilai sisa, adalah jumlah bersih yang diharapkan dapat diperoleh pada akhir masa manfaat suatu aset setelah dikurangi dengan estimasi biaya pelepasan.
3. Masa manfaat, adalah estimasi umur ekonomis suatu aset tetap atau jumlah produksi ataupun unit serupa yang diharapkan diperoleh dari aset tersebut oleh perusahaan.

Pelajari Lebih lanjut

Pelajari lebih lanjut materi tentang Cara penghitungan penyusutan menggunakan metode garis lurus yomemimo.com/tugas/5684141

#BelajarBersamaBrainly#SPJ1