1. Truk lama dengan nilai Rp 30.000.000 ditukar dengan truk baru seharga Rp 110.000.000. Maka:

• Pertukaran mendapatkan keuntungan Rp 3.000.000. Sebab seharusnya jika melihat nilai buku terakhir, kas yang harus dikeluarkan untuk membayar sebesar Rp 83.000.000, namun yang dibayar sebenarnya hanya Rp 80.000.000.

• Jurnal transaksi pertukaran

        Truk baru                               Rp 110.000.000

        Akumulasi penyusutan        Rp 123.000.000

                        Peralatan lama                                           Rp 150.000.000

                        Kas                                                                Rp 80.000.000

                        Keuntungan pertukaran                            Rp 3.000.000

2. Kendaraan dibeli dengan harga Rp 140.000.000 dengan penyusutan saldo menurun selama 4 tahun. Dengan jumlah penyusutan, maka nilai buku akhir sebesar Rp 44.296.875. Sehingga dengan asuransi Rp 100.000.000, maka mendapatkan laba sebesar Rp 55.703.125.

Penjelasan dengan langkah-langkah

Truk

Diketahui:

• Harga perolehan truk lama = 150.000.000
• Umur ekonomis truk lama = 5 tahun
• Nilai residu = Rp 15.000.000
• Harga jual truk lama = Rp 30.000.000
• Harga beli truk baru = Rp 110.000.000

Ditanyakan: laba/rugi pertukaran aktiva tetap dan jurnal transaksi pertukaran?

Jawab:

Langkah pertama, menghitung nilai buku truk lama. Setiap aktiva akan mengalami penyusutan, sehingga nilai buku akhir:

• Nilai buku akhir = (nilai perolehan – nilai residu) : umur ekonomis
• Nilai buku akhir = (150.000.000 – 15.000.000) : 5
• Nilai buku akhir = 135.000.000 : 5
• Nilai buku akhir = Rp 27.000.000

Langkah kedua, menghitung nilai penjualan truk lama dalam kondisi laba atau rugi berdasarkan nilai buku akhir.

• Laba/rugi = harga jual – nilai buku akhir
• Laba/rugi = 30.000.000 – 27.000.000
• Laba = 3.000.000

Langkah ketiga, menghitung kas yang dikeluarkan untuk mendapatkan truk baru karena harga jual truk lama lebih rendah dibandingkan harga beli truk baru.

• Kas yang dikeluarkan = harga beli truk baru – harga jual truk lama
• Kas yang dikeluarkan = 110.000.000 – 30.000.000
• Kas yang dikeluarkan = 80.000.000.000

Tabrakan

Diketahui:

• Harga beli kendaraan = Rp 140.000.000
• Ganti rugi yang diterima = Rp 100.000.000
• Masa ekonomis = 4 tahun

Ditanyakan: laba atau rugi atas kejadian tabrakan?

Jawab:

Langkah pertama, menghitung penyusutan dengan metode saldo menurun. Hal yang perlu diketahui adalah tarif penyusutan yang berlaku.

• Tarif penyusutan tahun pertama = nilai buku awal : masa ekonomis
• Tarif penyusutan tahun pertama = 140.000.000 : 4 = Rp 35.000.000

Langkah kedua, menghitung nilai buku tahun kedua setelah disusutkan.

• Nilai buku tahun ke-N = nilai buku sebelumnya – tarif penyusutan
• Nilai buku tahun kedua = 140.000.000 – 35.000.000 = Rp 105.000.000

Langkah ketiga, menghitung tarif penyusutan tahun kedua.

• Tarif penyusutan tahun kedua = 105.000.000 : 4 = Rp 26.250.000

Langkah keempat, menghitungnilai buku tahun ketigasetelah disusutkan.

• Nilai buku tahun ketiga = 105.000.000 – 26.250.000 = Rp 78.750.000

Langkah kelima, menghitung tarif penyusutan tahun ketiga.

• Tarif penyusutan tahun ketiga = 78.750.000 : 4 = Rp 19.687.500

Langkah keenam, menghitung nilai buku tahun keempat.

• Nilai buku tahun keempat = 78.750.000 – 19.687.500 = Rp 59.062.500

Langkah ketujuh, menghitung tarif penyusutan tahun keempat.

• Tarif penyusutan tahun keempat = 59.062.500 : 4 = Rp 14.765.625.

Langkah kedelapan, menghitung nilai buku untuk tahun kelima.

• Nilai buku tahun kelima = 59.062.500 – 14.765.625 = Rp 44.296.875

Langkah kesembilan, menghitung kondisi rugi atau laba pada saat kendaraan rusak berat.

• Laba/rugi = selisih ganti rugi dengan nilai buku terakhir
• Laba/rugi = 100.000.000 – 44.296.875
• Laba = Rp 55.703.125

Pelajari lebih lanjut

Materi tentang metode penyusutan yomemimo.com/tugas/5534604

#BelajarBersamaBrainly

#SPJ1