Ya, persediaan fisik pada setiap tanggal neraca seharusnya sama dengan jumlah yang ditunjukkan oleh catatan persediaan perpetual. Hal ini karena catatan persediaan perpetual mencatat setiap pergerakan persediaan secara terperinci, termasuk pembelian, penjualan, dan pengembalian barang. Dengan demikian, catatan persediaan perpetual memberikan informasi yang akurat dan up-to-date mengenai persediaan yang ada pada suatu waktu tertentu.

Dalam sistem persediaan perpetual, persediaan diperbarui secara terus-menerus dan akurat setiap kali terjadi transaksi. Oleh karena itu, jumlah persediaan yang dicatat dalam catatan persediaan perpetual harus selalu mencerminkan persediaan yang sebenarnya ada dalam gudang atau toko pada saat itu.

Pada saat menyusun laporan neraca, persediaan fisik yang dihitung melalui inventarisasi fisik harus sama dengan jumlah persediaan yang tercatat dalam catatan persediaan perpetual. Jika terdapat perbedaan antara keduanya, hal itu menunjukkan adanya kesalahan pencatatan atau ketidakakuratan dalam sistem persediaan.

Dengan memastikan persediaan fisik pada setiap tanggal neraca sama dengan jumlah yang tercatat dalam catatan persediaan perpetual, perusahaan dapat memastikan akurasi laporan keuangan dan mencegah kecurangan atau ketidakakuratan dalam manajemen persediaan.