Penjelasan:

Berikut ini adalah jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi penerimaan sewa gedung sebesar Rp108.000.000,- untuk 3 tahun pada tanggal 1 Juni 2022:

1 Juni 2022:

Kas 108.000.000

Pendapatan Sewa 108.000.000

Pada jurnal tersebut, Kas di-debit sebesar Rp108.000.000,- karena terjadi penerimaan uang, dan Pendapatan Sewa di-kredit sebesar Rp108.000.000,- untuk mencatat penerimaan sewa.

Selanjutnya, perhitungan amortisasi pendapatan sewa dilakukan sebagai berikut:

• Total Pendapatan Sewa = Rp108.000.000,-
• Masa Sewa = 3 tahun = 36 bulan
• Amortisasi Pendapatan Sewa per Bulan = Total Pendapatan Sewa / Masa Sewa

= Rp108.000.000,- / 36 bulan = Rp3.000.000,-

Setiap bulan selama periode kontrak sewa, perusahaan akan mengakui pendapatan sewa sebesar Rp3.000.000,-. Berikut adalah jurnal penyesuaian yang dibuat pada akhir tahun 2022 untuk mengakui pendapatan sewa pada periode tersebut:

31 Desember 2022:

Pendapatan Sewa 36.000.000

Pendapatan Sewa yang belum diakui 36.000.000

Pada jurnal tersebut, Pendapatan Sewa di-debit sebesar Rp36.000.000,- karena terjadi penyesuaian pendapatan sewa, dan Pendapatan Sewa yang belum diakui di-kredit sebesar Rp36.000.000,- untuk mencatat pendapatan sewa yang belum diakui pada akhir tahun 2022.

Jurnal penyesuaian yang sama juga akan dilakukan pada akhir tahun 2023 dan akhir tahun 2024 untuk mengakui pendapatan sewa yang belum diakui pada periode tersebut. Setiap bulan selama periode sewa, perusahaan juga akan mencatat amortisasi pendapatan sewa sebesar Rp3.000.000,- pada jurnal transaksi sewa yang dilakukan pada awal periode.